Suara.com - Timnas Indonesia akan menjalani partai uji coba menghadapi Yordania pada 11 Juni 2019. Melawan tim dari Timur Tengah, tentu menjadi ujian tersendiri bagi tim asuhan Simon McMenemy ini.
Sebagaimana diketahui, Indonesia selalu dibuat kesulitan jika menghadapi tim yang berasal dari Timur Tengah. Tim-tim dari jazirah Arab ini biasanya bermain keras dengan harapan menghancurkan mental bermain skuat Garuda.
Namun, Simon McMenemy mengaku sudah punya cara mengantisipasi hal ini. Salah satunya membawa pemain-pemain yang dinilainya mampu mengontrol emosi masing-masing.
Untuk lawatan ke Yordania ini, Simon McMenemy membawa 21 pemain. Di antara mereka, banyak wajah-wajah baru yang diharapkan bisa menjaga permainan Indonesia.
"Sebagai media, Anda tahu bagaimana saya paling keras soal disiplin. Kita tahu mengapa Manahati (Lethusen) tak di sini, karena dia punya masalah kedisiplinan," kata Simon McMenemy usai pimpin latihan, Jumat (17/6/2019) malam.
"Dia adalah pemain tim nasional namun tidak bisa mencontohkan seperti apa pemain tim nasional ketika dia bermain di liga," tegasnya.
Simon McMenemy menambahkan, ingin menghilangkan budaya emosi pemain-pemain yang ada di timnas Indonesia. Dengan begitu, prestasi akan segera didapatkan oleh timnas Indonesia meski tidak instan.
"Kita harus tinggalkan mentalitas seperti itu, saya minta pemain harus lebih siap. Kami tahu fans menuntut banyak, PSSI menuntut kami banyak, Indonesia menuntut kami banyak, bahkan saya juga menuntut pemain supaya bisa lebih baik lagi," ungkapnya.
Setelah menghadapi Yordania, Indonesia kembali akan melakoni uji coba. Yaitu melawan Republik Vanuatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 15 Juni 2019.