Suara.com - Waktu rupanya belum bisa menyembuhkan luka seorang Louis van Gaal. Dipecat Manchester United pada musim panas 2016 silam, sosok berusia 67 tahun yang telah mundur dari dunia kepelatihan itu masih saja nyinyir pada mantan klubnya tersebut.
Van Gaal kembali melontarkan cibiran negatif pada Man United, dengan yang teranyar secara khusus diarahkan pada Jose Mourinho, pelatih yang menggantikan posisinya di Man United.
Seperti diketahui, van Gaal sendiri diplot sebagai manajer Man United pada musim panas 2014. Namun, sang meneer hanya bertahan dua musim di Old Trafford, sebelum dipecat pada musim panas 2016.
Yang menarik, kabar pemecatan van Gaal bocor ke media sebelum laga final Piala FA 2015/16 antara Man United kontra Crystal Palace.
Baca Juga: Bandingkan dengan Petinggi Bayern, Louis van Gaal Cibir CEO Man United
Rumor jika van Gaal akan digantikan Mourinho menyeruak ke media, dan memang hal tersebut benar terjadi meski Man United berhasil menjuarai Piala FA usai menumbangkan Palace via extra-time.
Hal ini tampaknya begitu membekas, tentu dalam konotasi negatif, pada seorang van Gaal. Sebelumnya, sudah beberapa kali eks pelatih Ajax, Barcelona dan Timnas Belanda itu mengkritik Man United dan juga sang CEO, Ed Woodward.
Teranyar, Mourinho juga tak luput dari nyinyiran van Gaal. Ya, meski keduanya sejatinya pernah bahu-membahu saat masih di Barcelona, yakni pada 1997-2000, di mana van Gaal berperan sebagai pelatih dan Mourinho sebagai asisten manajer serta penerjemah.
Van Gaal berpendapat, keputusan Man United menunjuk Mourinho sebagai pelatih Man United pada musim panas 2016 menggantikan dirinya, dikarenakan manajemen The Red Devils --julukan Man United-- hanya melihat dari sisi bisnis, bukan karena kualitas si pelatih itu sendiri.
Namun, van Gaal tidak menampik, Man United juga tetap menyimpan hasrat agar kembali menjadi tim juara bersama Mourinho, pelatih yang dikenal kerap menjuarai kancah domestik di berbagai negara.
Baca Juga: De Ligt Galau, Van Gaal Sarankan Gabung Manchester City atau Barcelona
"Saya tidak bisa menentang klub. Mereka memang menginginkan Mourinho dan dia masuk dalam bidikan. Tapi penunjukan Mourinho tentu saja menarik dari sudut pandang bisnis. Kualitas? Belum tentu cocok untuk sepakbola modern yang ofensif seperti sekarang," celoteh van Gaal dengan nada nyinyir, sebagaimana dilansir Fox Sports.
"Well, kita tahu Mourinho dengan segala nilai plusnya. Dia memenangkan berbagai pertandingan. Seperti halnya Man United, hal utama baginya adalah memenangkan trofi. Bagaimana mereka memenangkan pertandingan bukan prioritas, fans di Inggris melihatnya berbeda," ucap pria berpaspor Belanda bertubuh gempal itu.
"Mereka menerima bahwa pertandingan bukan semua tentang menyerang, tapi juga mengenai bertahan," tandas van Gaal yang sukses membawa Belanda juara ketiga di Piala Dunia 2014 tersebut.