Suara.com - Liverpool keluar sebagai kampiun Liga Champions musim ini usai menundukkan Tottenham Hotspur dalam All-English Final yang dihelat di Estadio Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (2/6/2019) dini hari WIB.
Liverpool menang 2-0 berkat gol-gol yang dilesakkan Mohamed Salah via titik penalti saat laga baru berjalan dua menit, serta pemain pengganti Divock Origi pada menit 87.
Origi sendiri yang baru masuk lapangan pada menit 58, jelas sudah layak dijuluki sebagai super-sub Liverpool.
Soal proses golnya, pada menit 87, sebuah sepak pojok James Milner yang coba dihalau pemain Tottenham justru membuat bola menjadi liar dan mengarah ke Origi.
Baca Juga: Wenger Sebut Liverpool Tampil Standar meski Berhasil Juara Liga Champions
Tembakan kaki kiri dari dalam kotak penalti striker internasional Belgia itu pun menaklukkan kiper andalan sekaligus kapten Tottenham, Hugo Lloris.
Setelah sempat dibuat was-was oleh serangan bergelombang Tottenham, gol vital Origi tersebut pun membuat Liverpool unggul 2-0 dan mengunci kemenangan serta raihan gelar juara Liga/Piala Champions yang keenam untuk The Reds --julukan Liverpool.
Origi memang memiliki peran yang amat vital pada kesuksesan Liverpool di pentas Eropa musim ini. Meski hanya bermain delapan kali sepanjang kompetisi serta hanya mencatatkan total menit bermain 215 menit, striker yang musim lalu dipinjamkan ke Wolfsburg itu mampu mengemas gol-gol krusial untuk Liverpool.
Sebelum membobol gawang Tottenham dini hari tadi, Origi merupakan salah satu dari dua pemain yang mencetak brace ke gawang Barcelona pada leg kedua semifinal Liga Champions 2018/19 lalu.
Bahkan gol kedua Origi ke gawang Barca menjadi penyegel kelolosan Liverpool ke partai puncak. Seperti diketahui, Liverpool lolos dari lubang jarum setelah melakoni comeback fenomenal dengan menang 4-0 atas Barca di Anfield.
Baca Juga: Liverpool Kampiun Liga Champions, Mourinho: Final yang Membosankan
Liverpool lolos ke final dengan agregat 4-3, meski pada leg pertama di kandang Barcelona, The Reds sejatinya keok dengan skor telak 0-3.
Gol di laga dini hari tadi juga menorehkan sejarah tersendiri bagi Origi. Menurut data OPTA, penyerang berambut dreadlock itu adalah pemain Belgia kedua setelah Yannick Carrasco yang berhasil mencetak gol di partai final Liga Champions.
Catatan spesial Origi lainnya adalah mantan bomber Lille itu mencetak tiga gol di Liga Champions 2018/19, hanya dari tiga tembakan ke gawang. Ya, akurasinya 100 persen.
Origi mencetak tiga gol untuk sang juara Liverpool dari delapan penampilannya di Liga Champions musim ini.
Sementara secara total, sang striker mampu mengemas delapan gol plus dua assist dari 22 penampilannya untuk The Reds di semua kompetisi pada musim 2018/19.
Menjadi hebat karena Origi tentunya lebih banyak diturunkan oleh pelatih Liverpool, Jurgen Klopp sebagai pemain pengganti.