Suara.com - Bek Liverpool, Virgil Van Dijk lebih suka dikritik bila melakukan kesalahan saat pertandingan berlangsung. Sebab hal itu bisa menjadi evaluasi serta motivasi untuk menghadapi pertandingan selanjutnya.
Penerima gelar Pemain Terbaik PFA of The Year 2019 itu menilai teriakan dan kritik dari Pelatih Jurgen Klopp dan rekan tim membawa Liverpool mampu bermain lebih greget hingga akhirnya bisa ke final Liga Champions untuk kedua kalinya secara beruntun.
"Saya memiliki hubungan yang baik dengan bos karena dia mengatakan yang sebenarnya. Kadang-kadang jika saya membuat kesalahan yang tak dilihat orang lain, dia akan memberitahu saya," kata Van Dijk dikutip dari The Sun, Jumat (31/5/2019).
"Saat melawan Bayern Munich misalnya. Andy Robertson mengalami kesulitan dan saya tidak ada di sana. Tak ada perlindungan yang saya lakukan kepadanya. Sehingga manajer meneriaki saya," ungkap dia.
Baca Juga: Final Liga Champions, Klopp: Kekuatan Liverpool dan Tottenham Setara
Komunikasi serta teguran antar pemain menjadi penting kala laga berlangsung. Van Dijk mengungkapkan, hal itu agar konsentrasi tetap terjaga.
"Itu membuat kami tetap terjaga. Saya juga menyukainya ketika James Milner meneriaki saya, bahkan jika dia marah, atau Henderson berteriak. Itulah yang membuat kita tetap melangkah secara konsisten," tukasnya.
Liverpool bakal bertemu Tottenham Hotspur pada partai puncak final Liga Champions 2019, Minggu (2/6/2019).
Kedua tim disebut siap menurunkan skuat terbaiknya di partai krusial tersebut. Nama seperti Roberto Firmino, Mohamed Salah, Harry Kane diprediksi bakal memperkuat timnya masin-masing pada pertandingan tersebut.
Baca Juga: Jurgen Klopp Girang Firmino Sudah Gabung Latihan Liverpool