Suara.com - All-English Final bakal tersaji di final Liga Europa 2018/19. Dua tim asal London, Chelsea dan Arsenal akan saling bentrok pada partai puncak yang akan dihelat di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan, Kamis (30/5/2019) dini hari WIB.
Mengincar gelar juara, Arsenal tentu amat berharap pada kecepatan dan pastinya ketajaman dari dua striker mereka, Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette.
Aubameyang sendiri dinilai banyak pihak sebagai 'main man' Arsenal saat ini ketimbang Lacazette. Padahal, striker asal Gabon itu kerap digeser untuk bergerak dari flank kiri, sementara Lacazette tetap konsisten berperan sebagai penyerang tengah.
Jumlah gol menjadi indikatornya. Dari 50 laga yang dilakoninya bersama Arsenal di semua ajang musim ini, Aubameyang secara luar biasa mengemas 31 gol.
Baca Juga: Final Liga Europa: Arsenal Ingin Juara Bukan karena Faktor Liga Champions
Sementara itu, Lacazette yang melakoni dua laga lebih sedikit ketimbang Aubameyang, hanya bisa menyumbangkan 19 gol untuk Arsenal.
Untuk di Liga Europa musim ini sendiri, Aubameyang juga lebih tajam ketimbang sang tandem. Ia telah mengemas delapan gol, sementara Lacazette baru lima gol.
Meski demikian, sematan status 'main man' kepada Aubameyang itu tak membuat Alexandre Lacazette gusar ataupun cemburu.
"Tak ada masalah berarti, siapa yang jadi main man ataupun siapa yang lebih tajam. Itu tidak penting, kepentingan dan kesuksesan tim adalah yang utama," ucap Lacazette seperti dimuat Mirror.
"Titik atensi kami adalah kemenangan, termasuk juara Liga Europa tentunya. Kami ingin mengangkat trofi dan lolos ke Liga Champions musim depan," celoteh penyerang berpaspor Prancis berusia 28 tahun itu.
Baca Juga: Final Liga Europa: Xhaka Sesumbar Level Arsenal Ada di Liga Champions
"Auba memang punya waktu bermain lebih banyak musim ini, ia mencetak lebih banyak gol, tapi saya tidak iri karena kami adalah tim yang solid," tukas sang striker.