Suara.com - Stadion Olympic, Baku, Azerbaijan bakal menjadi lokasi final Liga Europa 2019. Namun, di balik megahnya stadion yang dapat menampung 68.700 penonton tersebut menyimpan kontroversi.
Stadion yang juga berfungsi serbaguna itu dibangun pada 6 Juni 2011 yang bertepatan dengan ulang tahun ke-100 sepak bola Azerbaijan.
Setelah empat tahun dibangun, pemerintah setempat meresmikannya pada 6 Maret 2015.
Dilansir dari Guardian, di balik megahnya Stadion Olympic ternyata menyimpan fakta miris. Saat dalam pembangunan, kompleks stadion tersebut menuai banyak protes dari warga sekitar. Hal ini lantaran pemerintah Azerbaijan secara paksa menggusur warga setempat yang tinggal di kawasan stadion.
Baca Juga: Pembangunan Stadion BMW Terancam Batal, Begini Sikap Manajemen Persija
Sebanyak 250 rumah milik warga Azerbaijan dirobohkan dan memaksa penghuninya berpindah.
Alasan pemerintah Azerbaijan menggusur warga mereka dilandasi dari terpilihnya Azerbaijan sebagai tuan rumah perhelatan European Games 2015 lalu. Dengan demikian, percepatan pembangunan itu diselesaikan meski harus mengorbankan penduduk sekitar.
Terpisah, Stadion Olympic ini juga menjadi satu dari 12 lokasi perhelatan Piala Europa 2020 mendatang.
Arsenal dan Chelsea bakal memperebutkan trofi Liga Europa pada Kamis (30/5/2019) di Stadion Olympic, Baku.
Kedua tim saat ini sudah dipastikan berada di Baku. Mereka juga telah melakukan serangkaian persiapan untuk menyambut partai puncak.
Baca Juga: Tinggalkan Stadion Naik Barracuda, Striker Asing Arema FC Ini Tidak Kaget