3 Fakta Jelang Final Liga Europa, Emery Lebih Pengalaman Jadi Juara

Selasa, 28 Mei 2019 | 17:05 WIB
3 Fakta Jelang Final Liga Europa, Emery Lebih Pengalaman Jadi Juara
Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri dan Pelatih Arsenal, Unai Emery. (Ben STANSALL / AFP dan OLLY GREENWOOD / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perhelatan final Liga Europa yang mempertemukan Chelsea kontra Arsenal di Stadion Olympic, Baku, Azerbaijan, Rabu (29/5/2019) dini hari nanti bakal jadi pertaruhan bagi Maurizio Sarri maupun Unai Emery.  

Berikut catatan duo pelatih tersebut jelang menghadapi final Liga Europa.

1. Maurizio Sarri resmi mulai menukangi Chelsea pada 14 Juli 2018 lalu. Awal karirnya bersama The Blues, Eden Hazard dan kawan-kawan tampil impresif. Dia membawa Chelsea melakoni 12 pertandingan perdana tanpa kekalahan di Liga Primer Inggris hingga 24 November 2018.

The Blues mengalami kekalahan pertamanya saat digulung Tottenham Hotspur 1-3. Kejadian tersebut membuat performa Chelsea mengalami penurunan. Taktik Sarri-ball pun mulai tak efektif dan mudah dibaca lawan-lawannya.

Baca Juga: Jorginho akan Terkejut Jika Maurizio Sarri Tinggalkan Chelsea

Sedangkan Unai Emery, resmi menukangi Meriam London pada 23 Mei 2018 lalu. Sama halnya dengan Sarri, Emery dinilai belum berhasil menjadi juru taktik sempurna di klub barunya tersebut.

Kendati demikian, kedua pelatih berhasil mencapai final Liga Europa. Hal itu dinilai awal yang baik bagi mereka melatih di musim depan.

Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri. [Glyn KIRK / AFP]
Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri. [Glyn KIRK / AFP]

2. Emery lebih banyak meraih gelar sebelum melatih Arsenal. Dia tercatat telah tiga kali membawa klub lamanya, Sevilla meraih tiga trofi Liga Europa secara beruntun yakni, 2014, 2015 dan 2016.

Sementara itu, Maurizio Sarri belum pernah tercatat meraih gelar kompetisi sepak bola apapun.

Menukangi Napoli selama tiga musim sebelum ke Chelsea, dia sempat beradu ketat dengan Juventus pada laga Serie A 2017/2018. Kala itu, Napoli berada di peringkat dua dengan perolehan 91 poin sementara Juventus 95 poin.

Baca Juga: Dipaksa Terbang ke AS untuk Lakoni Laga Amal, Maurizio Sarri Menggerutu

Walau belum mengoleksi gelar apapun, kinerja Sarri dinilai tak begitu buruk. Keberhasilan The Blues menduduki peringkat tiga pada klasemen akhir Liga Primer Inggris tak lepas dari tangan dinginnya.

Selain itu, keberhasilan Chelsea berada di partai final Liga Europa merupakan kinerja yang tak mudah, sehingga pelatih asal Italia itu patut diapresiasi.

Pelatih Arsenal, Unai Emery memberi instruksi di laga matchday 2 Grup E Liga Europa 2018/2019 kontra Qarabag FK di Baku Olympic Stadium, Kamis (4/10/2018) malam WIB. [Alexander NEMENOV / AFP]
Pelatih Arsenal, Unai Emery memberi instruksi di laga matchday 2 Grup E Liga Europa 2018/2019 kontra Qarabag FK di Baku Olympic Stadium, Kamis (4/10/2018) malam WIB. [Alexander NEMENOV / AFP]

3. Emery memiliki kesempatan terakhir pada Liga Eropa kali ini. Sebab, tiket masuk ke Liga Champions musim depan bergantung pada perolehan gelar juara Liga Europa musim ini.

Sedangkan Maurizio Sarri sudah lebih tenang lantaran telah mengantongi tiket Liga Champions setelah menempati posisi ketiga di Liga Primer Inggris 2019.

Dengan demikian, laga tersebut bakal menjadi debut pertama kedua juru taktik unjuk gigi di depan publik meraih trofi Liga Europa di klub barunya. Siapakah yang lebih unggul?, kita lihat saja nanti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI