Suara.com - Venue laga final Liga Europa 2019/20 memang menjadi kontroversi dan diperdebatkan banyak pihak. Kini, kiper Arsenal Bernd Leno juga ikut-ikutan mengecam.
Arsenal akan menantang tetangga mereka dari London, yakni Chelsea dalam All-English Final yang akan dihelat di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan, Kamis (30/5/2019) dini hari WIB.
Well, Leno sendiri menyebut final Liga Europa musim ini sebagai sebuah "skandal" karena digelar di Baku. Padahal, suhu politik antara Azerbaijan dan Armenia kini sedang panas.
Winger Arsenal, Henrikh Mkhitaryan pun jadi korban. Mantan bintang Manchester United itu dipastikan tidak bisa terbang ke Azerbaijan bersama skuat Arsenal karena alasan keselamatan.
Baca Juga: Larang Solidaritas Bagi Henrikh Mkhitaryan, UEFA Dianggap Lemahkan Arsenal
UEFA sendiri tak bisa menjamin keamanan Mkhitaryan dan karena itulah, pemain berpaspor Armenia itu membuat keputusan untuk bertahan di London.
Fans Arsenal telah memberikan dukungan kepada Mkhitaryan sejak sang pemain mengumumkan keputusan tersebut, dengan mengeluarkan petisi supaya venue final dipindahkan sebelum 29 Mei.
Sayang, UEFA akhirnya memutuskan jika laga puncak Liga Europa 2018/19 akan tetap dihelat di Baku, sesuai rencana awal.
"Soal venue final Liga Europa musim ini, ini adalah skandal. Bahwa ia (Mkhitaryan) tidak bisa main karena hal tersebut, saya prihatin padanya," ucap Leno seperti dimuat Kicker.
"Ia bekerja keras sepanjang musim dan tentu memimpikan tampil di pertandingan besar seperti ini. Tapi ia tidak bisa main karena alasan politik, ini adalah skandal. Sangat disayangkan," celoteh kiper berpaspor Jerman itu.
Baca Juga: Berpeluang Pindah, Eden Hazard Ingin Raih Trofi Liga Europa bagi Chelsea
"Saya sedih untuk Mikhi (sapaan Mkhitaryan)," tandas Leno.