PT LIB Yakin Pertandingan Pembuka Liga 2 2019 Berjalan Lancar

Senin, 27 Mei 2019 | 23:36 WIB
PT LIB Yakin Pertandingan Pembuka Liga 2 2019 Berjalan Lancar
Direktur PT Liga Indonesia Baru Dirk Soplanit ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (13/5/2019). [Suara.com/Adie Prasetyo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan pembukaan Liga 2 2019 tidak akan segaduh Liga 1 2019. Sebagaimana diketahui, PT LIB telah memutuskan bahwa Liga 2 2019 akan dimulai pada 22 Juni mendatang.

Persik Kediri vs PSBS Biak akan jadi laga pembuka kompetisi kasta kedua di Indonesia tersebut. Pertandingan akan berlangsung di markas Persik Kediri di Stadion Brawijaya.

Sebagaimana diketahui, pertandingan pembuka Liga 1 2019 antara tuan rumah PSS Sleman vs Arema FC diwarnai kericuhan suporter. Bahkan, pertandingan sempat dihentikan.

"Ya memang saya kira segala sesuatunya kita ingin yang terbaik. Tetapi kadang juga terjadi di luar kendali kita, tapi dengan pengalaman yang ada saya kira kita harus lebih rapi lagi," kata Direktur PT LIB, Dirk Soplanit, di kawasan Kemang, Jakarta, Senin (27/5/2019)

Baca Juga: Persik Kediri Hadapi PSBS Biak di Laga Pembuka Liga 2 2019

"Artinya kalau sudah ada tanda-tanda menuju ke situ (ricuh) ya kita harus cepat mengambil langkah karena di Sleman itu sebenarnya awalnya sudah ada tanda-tanda, gara-gara itu tapi kemudian kita pikir itu cuma luapan kecil saja. Eh... tahu-tahu rusuhnya semakin membesar. Saya kira dengan pengalaman yang ada mungkin kita akan berupaya mengatur sedemikian rupa," ungkapnya.

"Soal menjamin dan tidak menjamin karena kita kerjasama dengan aparat keamanan. PT LIB sendiri kan tidak terjun langsung untuk mengatur itu, kan ada Panpel (Panitia Pertandingan) di daerah, perizinan juga kan dari daerah," ungkapnya.

"Jadi semua kegiatan itu ada panpelnya, kita ini hanya menaungi secara besarannya. Tapi secara detail pelaksanaan teknis itu ada pada panpel. Tapi tentunya kalau ada masalah kita gak bisa lepas tangan, kita harus mengawasi sampai sejauh mana panpel mempersiapkan diri untuk menangani," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI