Suara.com - Atalanta berhasil mengukir sejarah lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Klub berjuluk Gli Oribici itu pun patut berterima kasih pada sang pelatih, Gian Piero Gasperini.
Ya, pelatih berambut abu-abu itu baru saja mengantar Atalanta finis di peringkat ketiga klasemen akhir Liga Italia 2018/19, yang berarti berhak tampil di fase grup Liga Champions musim depan.
Ini setelah Alejandro Papu Gomez dan kawan-kawan menang meyakinkan 3-1 atas tamunya, Sassulo pada laga giornata pamungkas di Stadio Atleti Azzurri d'Italia, Senin (27/5/2019) dini hari WIB.
Dengan ini, Atalanta pun lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, yakni sejak berdiri 111 tahun silam!
Baca Juga: Amankan Tiket Liga Champions, Presiden Atalanta: Bertahanlah Gasperini..
Well, sebagai tim debutan, wajar jika Atalanta dipandang sebelah mata di Liga Champions 2019/20. Meski demikian, Gasperini rupanya yakin jika pasukannya bisa berbicara banyak di kompetisi antarklub paling elite Eropa tersebut.
Gasperini yakin jika Atalanta bukanlah tim gurem di Liga Champions musim depan, meski Nerazzurri --julukan Atalanta-- lainnya hanya akan masuk pot 4 dalam pengundian babak fase grup.
"Kami tidak pernah bermimpi sebelumnya untuk bisa Lolos ke Liga Champions. Ini pencapaian fenonemal," buka Gasperini mengutip Sky Sport Italia.
"Ini tidak pernah terjadi sebelumnya dan kami harus bisa menjalaninya dengan tanggung jawab serta rasa kebanggaan. Menurut saya pribadi, Atalanta bisa bicara banyak di Liga Champions musim depan. Saya yakin kami bisa bersaing, kami bukan sekadar tim hiburan apalagi tim gurem," celoteh pelatih berusia 61 tahun itu.
"Ini adalah hasil apik untuk klub, untuk Bergamo. Bermain di Liga Champions itu fantastis. Sebuah penghargaan untuk kota ini. Dalam beberapa tahun terakhir, kami selalu ditemani ribuan fans dengan kegembiraan, antusiasme, dan kekuatan," tuturnya.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia di Pekan Terakhir, AC Milan ke Liga Europa
"Jangan berterima kasih kepada saya, berterima kasihlah kepada para pemain. Respons yang diperlihatkan sangat luar biasa. Saya tak akan pernah bisa membalas kebaikan mereka," tandas mantan allenatore Inter Milan itu.