Suara.com - Kemenangan AS Roma atas Parma di laga pamungkas Serie A musim ini jadi momen perpisahan nan indah bagi Daniele De Rossi. Banjir air mata pun mewarnai kepergian pemain yang sudah mengabdi selama 18 tahun bersama Srigala Ibukota.
Berlaga di Stadion Olimpico, Minggu (26/5/2019), Daniele De Rossi dkk sukses menundukkan tamunya, Parma dengan skor 2-1.
Dua gol AS Roma dicetak Lorenzo Pellegrini di menit ke-35 serta Diego Perotti di menit 89. Sementara Parma memperkecil kekalahan lewat Gervais Yao Kouassi di menit 86.
Pada laga sarat emosional itu, De Rossi tampil sebagai starter. Ia baru ditarik keluar oleh caretaker, Claudio Ranieri pada menit ke-82 digantikan Cengiz Under.
Baca Juga: Ini 'Pembalasan' Eks Kapten AS Roma Usai Dikecoh Pemain Kuwait
Usai laga berakhir, De Rossi kembali ke tengah lapangan. Momen itu pun jadi ajang perpisahannya yang dipastikan takkan bersama AS Roma di musim mendatang.
Sambil berderai air mata, pemain yang sudah 18 tahun mengabdi bersama Srigala Ibukota ini pun menyalami dan melambaikan tangan berpamitan pada para fans dan seluruh pemain.
Tangis De Rossi makin menjadi-jadi saat ia menyalami dan disambut pelukan oleh legenda AS Roma, Francesco Totti. Totti yang hadir mengenakan setelan jas hitam pun berusaha menenangkan Rossi yang terlihat begitu emosional.
Tak hanya Rossi, para fans yang mencintainya pun juga tak mampu menahan kesedihan hingga Stadion Olimpico banjir air mata.
De Rossi terpaksa angkat koper dari Stadion Olimpico lantaran secara mengejutkan kontraknya yang selesai tahun ini tak diperpanjang oleh manajemen.
Baca Juga: Setelah 18 Tahun, De Rossi Tinggalkan AS Roma
Ia sempat bereaksi dengan melontarkan sindiran.
"Jika saya jadi manajer saya akan memperpanjang kontrak pemain seperti saya. Saya penting bagi mereka, namun keputusan memang harus diambil pihak klub," ungkapnya seperti dikutip dari AFP.
Sehari jelang laga kontra Parma, Rossi yang pasrah akan nasibnya sempat membuat surat terbuka.
"Aku ingin berterima kasih pada semua orang yang pernah bersama-sama menyertaiku. Keluarga Sensi, presiden Pallota dan semua orang yang sudah membantuku di Trigoria. Semua pelatih yang sudah membimbingku semuanya tanpa terkecuali," tulisnya seperti dilansir dari Football Italia.