Suara.com - Kapten PSS Sleman, Bagus Nirwanto, turut buka suara di balik hasil imbang 1-1 timnya atas Semen Padang pada pertandingan pekan kedua Liga 1 2019 yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (25/5/2019). Ia menilai Super Elang Jawa memang bermain kurang maksimal.
Terlebih pada babak pertama. Para pemain PSS Sleman lebih sering melakukan kesalahan sendiri, akibatnya mereka kerap kerepotan ketika mendapat serangan balik dari Semen Padang.
Puncaknya adalah ketika PSS Sleman kebobolan pada menit ke-31. Bermula dari serangan yang gagal, Semen Padang dengan cepat membangun serangan dan mencetak gol indah melalui kaki kiri Rosad Setiawan dari luar kotak penalti.
Bagus Nirwanto turut menyesali terjadinya gol tersebut. Ia menilai komunikasi yang kurang baik di lini belakang PSS Sleman adalah sebagai penyebab utamanya. Ia berharap kesalahan-kesalahan pada pertandingan kontra Semen Padang tidak terulang kembali di laga selanjutnya.
Baca Juga: Gagal Bawa Barcelona Juara Copa del Rey, Valverde Masih Dibela
"Gol pertama dari lawan tadi memang kesalahan dari kami karena salah komunikasi antar lini. Semoga ke depannya kami bisa komunikasi lebih baik lagi, bermain lebih baik lagi, lebih semangat seperti babak kedua," kata Bagus Nirwanto, Sabtu (25/5/2019).
Beruntung, pada pertandingan itu, PSS Sleman tidak kehilangan muka di hadapan puluhan ribu pendukungnya sendiri setelah mampu menyeimbangkan kedudukan menjadi 1-1 melalui Brian Ferrerita pada menit ke-73.
Gelandang asal Argentina itu sukses mencetak gol melalui titik putih, setelah Kushedya Hari Yudi dijatuhkan oleh pemain belakang Semen Padang di kotak terlarang.
Dengan hasil itu, PSS Sleman saat ini bertengger di urutan keempat klasemen sementara Liga 1 2019 dengan perolehan empat poin. Sementara Semen Padang, raihan satu poin membuat mereka berada di urutan ke-15 klasemen.
Baca Juga: Gagal Bawa Barcelona Juara Copa del Rey, Begini Respon Valverde