Suara.com - Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro mengakui para pemainnya kehilangan greget di babak pertama. Hal itu dikatakan Seto setelah PSS Sleman bermain imbang melawan Semen Padang 1-1 dalam laga pekan kedua Liga 2019.
Pada laga di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (25/5/2019) malam, PSS sempat tertinggal lebih dulu di babak pertama.Akhirnya, Tim Elang Jawa -- julukan PSS Sleman, perlahan menemukan kembali hasrat bermain di babak kedua.
Namun, mereka cuma bisa memperoleh satu gol dan harus puas dengan hasil imbang 1-1 "Banyak pemain yang salah passing, miskomunikasi, terus tidak ada greget," kata pelatih PSS, Seto Nurdiantoro seperti dilansir Antara.
Menurut Seto, hal itu akan menjadi evaluasi untuk pertandingan berikutnya karena banyak peluang gol yang terlewatkan begitu saja pada babak pertama.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga 1 2019 Pekan Kedua, PSS vs Semen Padang Imbang
Seto menilai timnya baru bisa tampil lepas dibarengi keinginan menang di babak kedua dan memperoleh satu gol lewat eksekusi penalti Brian Federico Ferriera.
"Babak kedua mereka bisa lebih tampil lepas karena ada keinginan dan kemauan memenangkan pertandingan," kata dia.
Kendati gol itu menguatkan gairah untuk menang, namun PSS tak mampu menjebol gawang Kabau Sirah -- julukan Semen Padang -- lagi hingga peluit tanda laga usai berbunyi.
Masalah komunikasi, disebut bek PSS Bagus Nirwanto sebagai salah satu penyebab banyaknya peluang gol bagi timnya terbuang."Semoga ke depan kita bisa komunikasi lebih baik lagi, lebih bisa impresif seperti pada babak kedua," kata dia.
Baca Juga: Nyaris Kalah, PSS Sleman Harus Puas Bermain Imbang 1-1 Hadapi Semen Padang