Suara.com - Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino membuat klub Real Madrid berang. Klub Ibu Kota Spanyol itu tersinggung dengan pernyataan Pochettino kepada media beberapa waktu lalu.
"Jelang final (Liga Champions), kami akan berlatih di Valdebebas dan menginap di hotel terdekat," kata Pochettino seperti dilansir Scoresway.
"Saya bertanya kepada Florentino Perez (presiden Real Madrid) tentang kemungkinan kami menginap di Madrid Sports Centre. Dia menjawab, saya boleh tidur di sana ketika saya sudah menjadi pelatih Real Madrid," sambungnya yang membuat pihak Madrid gusar.
Sebagaimana diketahui, Real Madrid memang pernah melirik Pochettino sebagai entrenador di Santiago Bernabeu. Pochettino dilirik Madrid ketika klub raksasa itu memutuskan untuk memecat dua pelatih di musim lalu, Julen Lopetegui dan Santiago Solari, hingga akhirnya Zinedine Zidane bersedia untuk kembali menukangi Sergio Ramos dan kawan-kawan.
Baca Juga: Digadang-gadang Gantikan Allegri, Ini Komentar Pochettino
Pernyataan tersebut sontak membuat gaduh di Bernabeu. Manajemen Madrid pun melontarkan bantahan dan menegaskan jika permintaan UEFA untuk memfasilitasi Tottenham dan Liverpool dipenuhi.
"Real Madrid CF terkejut dengan pernyataan manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, tentang permintaannya untuk bisa menginap di salah satu properti Real Madrid jelang partai final Liga Champions," bunyi pernyataan klub, Jumat (24/5/2019).
"Real Madrid CF ingin menegaskan bahwa itu semua tidak benar. Klub kami selalu membantu klub lain, sesuai dengan permintaan resmi dari UEFA, RFEF, klub Atletico Madrid, Liverpool FC dan juga Tottenham Hotspur."
"Semua permintaan yang datang kepada Real Madrid hanyalah penggunaan tempat latihan kami, Ciudad Real Madrid, berikut kamar gantinya. Semua itu kami penuhi."
"Juga rencana Liverpool yang ingin menggunakan fasilitas kami pada 1 Juni pagi. Sedangkan jatah Tottenham di tanggal 30 dan 31 Mei."
Baca Juga: Andrea Pirlo Sarankan Juventus Gaet Pochettino sebagai Pengganti Allegri
"Real Madrid CF juga ingin menekankan soal akomodasi tim finalis Liga Champions diatur oleh UEFA berdasarkan kriteria organisasi dan keamanan. Dan itu diluar permintaan finalis untuk menggunakan fasilitas kami di Ciudad Real Madrid."