Suara.com - Setelah sukses menjuarai Liga Champions tiga musim berturut-turut, kejayaan Real Madrid di kancah Eropa mulai pudar. Di musim 2018/19 yang baru saja berakhir, Real Madrid gagal menggondol trofi.
Di ajang La Liga, Madrid hanya mampu finis di posisi tiga klasemen akhir setelah tertinggal 19 poin dari rival abadinya, Barcelona, yang musim ini berhasil mempertahankan gelar La Liga.
Sementara di Liga Champions, Madrid gagal mempertahankan gelar. Di kompetisi kasta tertinggi Benua Biru musim ini, Madrid disingkirkan Ajax yang berstatus kuda hitam di babak 16 besar.
Namun, terlepas dari kegagalan Madrid meraih trofi, musim 2018/19 tetap menjadi musim yang mengesankan bagi pemain berusia 18 tahun Los Blancos, Vinicius Junior.
Baca Juga: Pogba dan Hazard ke Madrid, Varane: Mungkin Saja
Vinicius yang baru berseragam El Real di musim 2018/19, mengaku puas dengan pencapaian dirinya. Bergabung dengan Madrid, Vinicius yang sebelumnya tampil bersama Madrid Castilla berhasil menembus tim senior.
Permainan gemilangnya di posisi sayap pun membuat pemain senior Madrid seperti Gareth Bale ditepikan pelatih. Sayang aksi pemain 18 tahun itu terhenti setelah mengalami cedera pergelangan kaki di babak 16 besar Liga Champions.
Cedera tersebut juga membuat peluang Vinicius membela tim nasional Brasil di ajang Copa America 2019 tertutup. Karena dirinya membutuhkan waktu lebih dari dua bulan untuk memulihkan cedera tersebut.
"Ini musim yang hebat bagi saya. Saya mulai bersama Castilla (tim junior Real Madrid), kemudian masuk tim senior. Saya belajar banyak," kata Vinicius.
"Cukup memalukan kami gagal meraih gelar di tiga kompetisi. Tapi yang harus diingat, tim memenangkan Liga Champions tiga musim berturut-turut."
Baca Juga: Unai Emery Sebut Kylian Mbappe Ingin Gabung ke Real Madrid
"Kami semua berharap tampil lebih kompetitif musim depan. Saya yakin kami akan kembali meraih gelar."