Suara.com - Sinyal bahwa Real Madrid sudah tak menginginkan kehadiran Gareth Bale tampak makin nyata setelah ia tak diturunkan di laga terakhir La Liga musim ini. Meski begitu penyerang Wales itu bersikukuh tetap ingin bertahan.
Real Madrid menutup laga pamungkas La Liga dengan hasil buruk. Mereka takluk dari Real Betis 0-2.
Gareth Bale terlihat hanya memanaskan bangku cadangan bersama Toni Kroos saat laga berlangsung. Keduanya pun tertangkap kamera sempat saling bercanda dan tertawa padahal di saat yang sama, timnya dipermalukan tamunya.
Tidak diturunkannya Bale pada laga pamungkas La Liga itu makin mengindikasikan bahwa El Real sudah tak lagi menginginkan jasanya.
Baca Juga: Soal Masa Depan Gareth Bale di Real Madrid, Zidane Lagi-lagi No Comment
Pelatih Zinedine Zidane pun secara halus menyebut alasannya tak menurunkan Bale lantaran pertimbangan taktik.
"Ia tidak bermain karena ada pemain lain yang ingin saya mainkan. Saya minta maaf kalau ia kemudian jadi kesal. Tapi masih ada musim depan," ungkap Zizou seperti dikutip dari Sport 360.
Kontrak Bale sebetulnya baru akan habis pada 2022. Namun, Real Madrid sepertinya tak sabar ingin segera mendepak sang pemain. Sayangnya, Los Blancos masih kesulitan mencari klub yang menginginkan jasanya, apalagi jika menilik gaji Bale yang terlampau tinggi yakni sekitar Rp274, 4 miliar per tahunnya.
Manchester United disebut menjadi salah klub yang kabarnya menginginkan Bale. Namun, hingga kini kabar itu masih sekadar angin lalu.
Bale pun punya sikap sendiri soal masa depannya. Seperti dikutip dari Sport, ia masih akan berada di Real Madrid hingga musim mendatang.
Baca Juga: Tak Mainkan Gareth Bale Lawan Villarreal, Ini Penjelasan Zidane
"Saya masih punya sisa kontrak yang urung selesai. Masih ada tiga tahun. Jadi kalau saya harus pergi mereka harus membayar gajiku sebesar Rp274 miliar per musim," ucapnya.
"Dan jika itu tak bisa disanggupi ya jelas aku akan bertahan. Meski aku hanya akan bermain golf," tandasnya.