Suara.com - Mencapai garis finis adalah detik-detik terakhir yang cukup menegangkan bagi seorang sprinter. Satu anggota tubuh saja melewati garis finis hal itu sudah dianggap menang. Hal jenaka dilakukan atlet lari asal Amerika Serikat, Infinite Tucker.
Untuk memastikan meraih medali emas pada kompetisi Southeastern Conference Track and Field, dirinya rela menjatuhkan diri di atas garis finis dengan gaya ‘Superman’. Hal itu membuat perbincangan di internet ramai terhadap aksi nekatnya tersebut.
Mengikuti kompetisi lari halang rintang sejauh 400 meter, Tucker berhasil menyabet medali emas mengalahkan lawannya, Robert Grant yang berada di posisi runner up.
Dilansir givemesport dari laporan ESPN, Tucker mengaku melihat ibunya di depan mata dan ingin memeluknya di garis finis. Hal itu adalah motivasinya untuk memenangkan pertandingan.
Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, IHSG Belum Bisa Beranjak dari Keterpurukan
“Saya menutup mata dari rintangan yang ke sepuluh, setelah membukanya ada sosok ibu saya digaris finis dan ingin segera memeluknya, sehingga saya melompat untuk meraih kemenangan itu. Saya hanya ingin memberikan segalanya pada lomba itu” ungkapnya menambahkan.
Robert Grant yang hanya berada di posisi runner up tidak begitu senang dengan cara Tucker meraih kemenangannya. Namun terlepas dari kekecewaan Grant, aksi ‘Superman’ tersebut menunjukkan motivasi dan inspirasi kepada orang-orang dalam olahraga apapun untuk mengerahkan tenaga dan pikirannya dalam meraih kemenangan.