Suara.com - Pelatih timnas Indonesia U-16, Bima Sakti memberikan aturan ketat untuk timnya. Bahkan, media yang meliput kegiatan timnas Indonesia U-16 juga tidak bisa sembarangan meliput pemainnya.
Media hanya dibolehkan meliput pada 15 menit awal saat timnas U-16 memulai latihan. Setelah itu, pekerja media dilarang berada atau sekedar melihat para pemain melakukan latihan.
Bahkan, selepas latihan pemain-pemain dilarang untuk melakukan wawancara dengan media. Hanya pemain yang ditunjuk oleh Bima Sakti sajalah yang boleh diwawancarai selain dirinya.
Bima mengaku punya alasan jelas mengenai hal tersebut. Ia ingin meniru program latihan tim sepak bola yang ada di Inggris.
Baca Juga: Bima Sakti Panggil 41 Pemain untuk Ikut Seleksi Timnas Indonesia U-16
Selain itu juga, Bima Sakti ingin para pemain bisa fokus menjalani latihan. Apalagi di usia yang terbilang masih muda, pemain timnas U-16 tentu harus dijaga.
"Saya menginginkan pemain bisa lebih fokus karena mereka masih dalam tahap seleksi kita juga memberikan kesempatan kepada rekan wartawan meliput 15 menit awal. Karena saya kemarin sempat keluar (negeri) kalau di sana saat mereka latihan pemain hanya fokus kepada pelatihnya," kata Bima.
"Orang tua pemain juga saya informasikan bahwa percayakan kepada kami sebagai pelatih untuk membangun karakter mereka menjadi pemain profesional. Bukan arti hanya profesional saja tapi mereka juga lebih bisa mengasah kemampuannya. Jadi saya mohon pengertian bukan membatasi kerja tapi juga memberikan kesempatan di awal dan akhir," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, timnas Indonesia U-16 telah menjalani seleksi sejak Senin (13/5/2019) hingga 26 Mei mendatang. Ada sekitar 41 pemain yang bakal berjuang agar bisa masuk skuat utama timnas U-16.
Baca Juga: Bulan Depan, Timnas Indonesia U-16 Mulai TC