Suara.com - Kick-off kompetisi Liga 1 2019 akan segera dihelat. Namun, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi masih belum bisa membayar hutang kepada klub-klub.
Seperti diketahui, hutang tersebut berupa sisa dana subsidi untuk klub-klub peserta Liga 1 musim lalu. Dana subsidi sebagian besar klub belum dibayarkan sepenuhnya.
Direktur PT LIB, Dirk Soplanit menyebut, klub-klub sangat memahami keadaan pihaknya. Hal itu diketahui saat PT LIB bersama perwakilan klub-klub tersebut menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) beberapa waktu lalu.
"Kami dalam rangka menggelar Liga 1 2019, ada dua tahapan yang dilakukan. Pertama, pertanggung jawaban pengurus di RUPS. Setelah itu, menggelar rapat antar pimpinan klub," kata Dirk.
Baca Juga: Liga 1 2019 Segera Dimulai, Muhammad Dimas Drajad Justru Fokus Recovery
"Di situ, kami sudah beberkan seluruh bisnis plan dari PT LIB. tentang pengelolaan LIB sebagai operator, dan kami sudah beberkan kemungkinan-kemungkinan penyelesaian hutang dengan sumber-sumber revenue yang diperoleh PT LIB," terangnya.
"Dan semuanya sudah ada dalam kesepakatan bersama, dan akan kami kawal dalam perjalanan ke depan sesuai dengan komitmennya," imbuh Dirk.
Meski demikian, Dirk enggan memberi janji terkait kapan waktu pasti pelunasan hutang ini. Yang terpenting bagi Dirk, kompetisi sepakbola kasta teratas Tanah Air dapat berjalan dengan lancar musim ini.
"Secara detil kami tak bisa kemukakan kapannya. Tapi pada saat pertemuan dengan RUPS maupun pertemuan dengan klub, bisnis plan kami sudah uraikan secara terbuka. Kami usahakan selesai secepatnya," tandasnya.
Baca Juga: Liga 1 2019 Segera Bergulir, Tak Semua Stadion Penuhi Syarat