Gara-gara Paul Pogba dan Alexis Sanchez, Para Pemain MU Ribut Soal Ini

Galih Priatmojo Suara.Com
Senin, 13 Mei 2019 | 16:25 WIB
Gara-gara Paul Pogba dan Alexis Sanchez, Para Pemain MU Ribut Soal Ini
Reaksi gelandang Mancheter United, Paul Pogba, usai timnya ditahan imbang 1-1 oleh Huddersfiled Town di Stadion John Smith's, Minggu (5/5/2019) malam WIB. (PAUL ELLIS / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gara-gara Alexis Sanchez dan Paul Pogba, situasi ruang ganti Manchester United memanas. Ada masalah apa?

Skuat Setan Merah benar-benar terpuruk musim ini. Meski sudah berganti manajer toh nyatanya tak jua mendongkrak performa para pemainnya.

Setelah tersingkir dari ajang Liga Champions, Manchester United terpaksa harus melewatkan tiket menuju ajang serupa musim depan lantaran gagal finis di empat besar Liga Primer Inggris.

Di tengah situasi yang terpuruk itu, ruang ganti Manchester United makin tak kondusif gegaranya persoalan skema bonus yang diberikan manajemen kepada pemain.

Baca Juga: Seharga Nissan Serena, Ini Harga Sepatu Bekas Paul Pogba yang Laku Terjual

Seperti dilansir dari The Sun, sejumlah pemain Manchester United disebut tak terima lantaran bonus yang didapat Alexis Sanchez dan Paul Pogba lebih besar ketimbang pemain lainnya.

Selain mendapatkan gaji sebesar Rp9,3 miliar per minggunya, Sanchez juga diketahui menerima bonus Rp 1,39 miliar setiap cetak satu gol ditambah Rp465,2 juta dari setiap assistnya.

Sementara bonus yang diterima Pogba yakni Rp930,4 juta untuk tiap golnya dan Rp372 juta untuk assistnya.

Nah dari catatan, Sanchez musim ini sudah mengemas dua gol dan empat assist, sedangkan Pogba sudah mengkoleksi 16 gol dan 11 assist.

Masalah muncul lantaran jumlah bonus tersebut tak didapatkan oleh setiap pemain. Disebutkan bahwa tiap pemain memiliki klausul berbeda soal bonus.

Baca Juga: Dua Alasan Paul Pogba Tidak Akan Hijrah ke Real Madrid di Akhir Musim

"Masalah sebenarnya adalah soal rencana bonus. Hal ini membuat rasa tak senang yang besar dan punya korelasi besar dengan menurunnya semangat tim yang berakibat hasil yang kurang bagus," kata salah seorang sumber. (bolatimes.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI