Suara.com - Mauricio Pochettino, yang tengah dalam spotlight setelah sukses memimpin Tottenham Hotspur ke final Liga Champions 2018/2019, untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, memperingatkan manajemen The Lilywhites --julukan Tottenham-- bahwa keruntuhan akan datang jika tidak segera membuat rencana baru dan tidak ambisius di masa depan.
Pelatih berusia 47 tahun itu memberi isyarat bahwa final Liga Champions bulan depan melawan Liverpool di Madrid, bisa saja menjadi momen terakhirnya sebagai juru taktik Tottenham.
Seperti diketahui, Tottenham sama sekali tak mendatangkan pemain di dua edisi bursa transfer terakhir, yakni pada Januari 2019 dan musim panas tahun lalu.
Sementara di sisi lain, klub-klub rival The Lilywhites di Inggris sangat getol untuk mempercantik diri mereka dengan berbelanja pemain.
Baca Juga: RESMI! Ander Herrera Tinggalkan Manchester United Musim Panas Ini
"Masa depan saya di Tottenham? Saya terbuka untuk segala kemungkinan, bertahan atau pindah. Yang saya tidak terbuka adalah bila memulai babak baru (bersama Tottenham) tanpa adanya rencana atau ide yang jelas," tegas Pochettino seperti dimuat ESPN.
"Jika kita masih percaya menjalanI cara yang sama seperti lima tahun terakhir (minim belanja pemain) dan lolos setiap tahun ke Liga Champions, berada di empat besar dan bisa bersaing dengan klub papan atas seperti Liverpool, Manchester City atau Manchester United, alangkah naifnya pikiran itu!" ketusnya.
"Saya suka berada di sini setiap hari. Upaya kami sangat besar dan tentu saja motivasi saya untuk berada di sini dan bekerja keras, untuk berusaha mencapai semua yang ingin dicapai klub," tutur eks pelatih Espanyol dan Southampton itu.
"Masalahnya adalah, saya ingin tahu apa yang kita perjuangkan dan alat yang kita miliki untuk mencapai apa yang kita rencanakan. Itulah yang paling penting," tukasnya.
Pochettino sendiri masih terikat kontrak dengan Tottenham hingga musim panas 2023 mendatang.
Baca Juga: Pochettino Bantah Harry Kane yang Jadi Dalang Kebangkitan Tottenham