Kasus di Australia Jadi Peringatan Terakhir untuk Marko Simic

Sabtu, 11 Mei 2019 | 15:41 WIB
Kasus di Australia Jadi Peringatan Terakhir untuk Marko Simic
Bomber Persija Jakarta, Marko SImic (atas) merayakan gol. [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus bakal mengambil tindakan tegas jika Marko Simic kembali mencoreng nama baik klub. Bukan tidak mungkin Simic ke depannya bakal langsung didepak oleh tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut. 

Seperti diketahui, Simic akhirnya tetap dipertahankan Persija meski sudah dua kali tersandung kasus yang sama, yakni pelecehan seksual. Pertama terjadi pada Juni 2018 yang melibatkan pedangdut terkenal Tanah Air.

Berikutnya terjadi saat Simic ikut dalam rombongan skuat Persija menuju Australia untuk melakoni laga kualifikasi Liga Champions Asia 2019 pada awal tahun ini.

Penyerang berusia 31 tahun itu diduga melakukan pelecahan seksual di dalam pesawat terhadap seorang perempuan. 

Baca Juga: SUGBK Jadi Kandang Persija untuk 16 Pertandingan di Liga 1 2019

Akibat perbuatannya itu, Simic harus menetap lama di Australia untuk menjalani persidangan. Penyerang berdarah Kroasia itu tidak bisa kembali ke Jakarta lantaran paspor miliknya ditahan oleh pihak berwenang. 

"Ini adalah peringatan terakhir untuk Simic karena memang kami tidak boleh melihat ke belakang dan harus melihat ke depan," ucap Ferry Paulus mengultimatum. 

"Ini juga harus jadi koreksi buat pemain agar tidak terjadi kejadian serupa. Karena ini sangat tidak bagus untuk Persija," lanjutnya. 

Kini, Simic telah kembali bersama skuat Persija. Pemain bertubuh gempal itu sudah kembali berlatih dengan rekan-rekan pada Jumat (10/5/2019) malam di lapangan PS AU Halim Perdanakusuma. 

Pemain terbaik Piala Presiden 2018 itu pun mengaku banyak mendapat pelajaran dari kejadian ini. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Baca Juga: Silvio Escobar Akhirnya Resmi Didepak Persija

"Saya bisa belajar banyak dari kasus tersebut dan membuat saya lebih fokus dan pintar. Saya berharap tidak terjadi lagi kasus-kasus seperti ini," tutur Simic.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI