Dua Pemain Muslim Ajax Amsterdam Dilarang Puasa Ramadan, Ini Alasannya

Galih Priatmojo Suara.Com
Rabu, 08 Mei 2019 | 03:20 WIB
Dua Pemain Muslim Ajax Amsterdam Dilarang Puasa Ramadan, Ini Alasannya
Gelandang Ajax Amsterdam Hakim Ziyech (tengah) merayakan golnya ke gawang Real Madrid di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. EMMANUEL DUNAND / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keputusan kontroversial diambil oleh ahli kebugaran Ajax Amsterdam, Raymond Verheijen yang melarang dua pemain muslimnya, Hakim Ziyech dan Noussair Mazraoui melaksanakan ibadah puasa Ramadan

Keputusan yang dikeluarkan itu memang terdengar tak masuk akal. Namun, Raymond memiliki alasan tersendiri terkait kebijakan tersebut.

Raymond Verheijen menginginkan pemainnya tak terlihat lemas saat bertanding. Pasalnya, gula darah dalam tubuh manusia berkurang saat berpuasa.

Mengingat Ajax Amsterdam kini berada dalam fase krusial sepanjang bulan Ramadan tahun ini. Dua momen penting sudah di depan mata, yakni semifinal Liga Champions dan perebutan titel juara Liga Belanda.

Baca Juga: Preview Tottenham Hotspur vs Ajax Amsterdam: Duel Dua Tim Underdog

''Tindakan yang tak bertanggung jawab jika Ziyech dan Mazraoui tetap menjalankan puasa Ramadan pada fase seperti ini. Situasi di Ajax sangat ekstrem, semua orang tahu itu,'' ungkap Raymond Verheijen, dikutip dari Mirror.

''Ketahanan tubuh pemain akan kurang, itu (puasa) juga akan mengubah pola latihan dan pola makan dalam 11 bulan terakhir,'' katanya menambahkan.

Gelandang Ajax Amsterdam, Noussair Mazraoui saat berduel dengan pemain Tottenham Hotspur, Christian Eriksen pada laga leg pertama semifinal Liga Champions. (EMMANUEL DUNAND / AFP)
Gelandang Ajax Amsterdam, Noussair Mazraoui saat berduel dengan pemain Tottenham Hotspur, Christian Eriksen pada laga leg pertama semifinal Liga Champions. (EMMANUEL DUNAND / AFP)

Selain soal pola latihan, ahli kebugaran tersebut juga mengungkapkan jika masa berpuasa di Belanda terbilang panjang. Bagaimana tidak, matahari terbenam pukul 21.18, sementara pertandingan pukul 21.00, sehingga sangat tidak mungkin pemain bertanding tanpa mengisi tubuh dengan nutrisi.

''Matahari terbenam pada Rabu malam pukul 21.18 waktu setempat, sementara pertandingan semifinal leg kedua dimainkan pukul 21.00,'' jelas Raymond Verheijen.

''Jelas tidak mungkin mereka main tanpa makan lebih dulu. Bagaimana jika pertandingan berlanjut ke babak tambahan karena Tottenham unggul 1-0?,'' imbunya.

Baca Juga: Ajax Amsterdam Hancurkan Rekor Brilian Cristiano Ronaldo

''Saya harap para pemain bisa mengerti bahwa berpuasa saat ini nyaris tidak mungkin bagi mereka,'' tandas sang ahli kebugaran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI