Suara.com - Rabu (8/5/2019) dini hari WIB, laga hidup mati menanti Liverpool di Anfield. Tim berjuluk The Reds tersebut akan menjamu Barcelona di leg kedua babak semifinal Liga Champions musim ini.
Misi yang nyaris mustahil diemban tim besutan Jurgen Klopp di laga kali ini. Pasalnya, Liverpool membutuhkan kemenangan 4-0 untuk bisa membalikkan keadaan.
Sebagaimana diketahui, di leg pertama yang berlangsung Kamis (2/5/2019) pekan lalu, Liverpool dibantai Barcelona dengan tiga gol tanpa balas.
Di laga tersebut, Luis Suarez membuka kemenangan Barcelona di menit 26, diikuti gol Lionel Messi di menit 75. Di menit 82, Messi mencetak gol indah lewat eksekusi tendangan bebas sekaligus mengunci kemenangan Barcelona di Camp Nou.
Baca Juga: Lakoni Misi Sulit, Klopp: Kami Akan Berikan yang Terbaik
Mengingat predikat Barcelona sebagai tim terbaik di Eropa saat ini, Liverpool sudah pasti berada dalam tekanan besar. Apalagi dalam laga ini Liverpool membutuhkan empat gol, dan tidak kebobolan, untuk menciptakan keajaiban.
Berat memang, namun bukan tidak mungkin. Karena di musim lalu keajaiban pernah terjadi di Stadio Olimpico, markas AS Roma.
Berharap Keajaiban di Stadio Olimpico Musim Lalu Terulang di Anfield Pekan Ini
Mengalahkan Barcelona dengan skor 4-0 memang bisa disebut sebagai misi yang mustahil. Karena di leg pertama, satu gol saja sulit didapat Sadio Mane dan kawan-kawan.
Namun, peluang Liverpool tetap ada. Karena dalam sepak bola apapun bisa saja terjadi.
Baca Juga: Salah Gegar Otak dan Selangkangan Firmino Bermasalah, Klopp Pusing
Belajar dari peristiwa di Stadio Olimpico pada 10 April 2018, para penggawa The Reds wajib menjaga semangat pantang menyerah. Juga yakin jika keajaiban itu ada.
Sebagaimana diketahui, menghadapi Barcelona di leg pertama babak perempat final Liga Champions musim lalu, AS Roma kalah telak di Camp Nou dengan skor 4-1.
Namun di leg kedua, keadaan berbalik. Roma menang 3-0 dan melaju ke semifinal setelah unggul agresivitas gol tandang.
Posisi AS Roma, saat itu, sedikit berbeda dengan kondisi Liverpool saat ini. Saat itu, Roma berhasil mencuri gol tandang, sementara Liverpool, meski mendapat peluang emas, gagal mencuri gol di Camp Nou.
Meski demikian, Klopp memastikan jika anak-anak asuhnya tidak akan menyerah. The Reds akan berjuang hingga titik darah penghabisan.
"Roma mencuri gol tandang (di Camp Nou), dan kami tidak melakukan itu," kata Jurgen Klopp dalam jumpa pers jelang pertandingan di Anfield, Senin (6/5/2019).
"Kami akan melakukannya dengan cara kami. Kami tidak ingin membandingkan diri kami dengan AS Roma atau tim lain. Sudah sering pemain Liverpool menunjukkan semangat pantang menyerah, dan itu akan ditunjukkan lagi," tegasnya seperti dikutip uefa.com.
Salah Gegar Otak dan Firmino Tak Kunjung Fit, Kecerdasan Klopp Diuji
Dihadapkan dengan misi maha sulit, Liverpool dipastikan tidak akan turun dengan formasi terbaiknya saat menjamu Barcelona di Anfield. Kenyataan yang pastinya membuat manajer The Reds Jurgen Klopp pusing tujuh keliling.
Roberto Firmino yang mengalami cedera selangkangan sejak bulan lalu, dipastikan belum fit dan tidak bisa diturunkan. Begitu pula dengan Mohamed Salah yang mengalami cedera saat menghadapi Newcastle United di St. James Park, Minggu (5/5/2019).
Absennya Firmino dan Salah tentu akan sangat memengaruhi performa Liverpool. Mengingat Firmino dan Salah, merupakan dua dari tiga trisula maut yang sangat diandalkan Klopp sejak musim lalu.
"Keduanya (Firmino dan Salah) tidak bisa bermain," kata Klopp.
"Salah mengalami gegar otak dan tidak diperbolehkan bermain. Dia merasa baik-baik saja, tapi tidak dari sudut pandang medis."
Tanpa Firmino dan Salah, hanya Sadio Mane yang fit dan siap turun. Namun tanpa kedua rekannya itu, performa Sadio Mane sepertinya tidak akan setajam seperti sebelumnya.
Tidak bisa dipungkiri, jika Mane membutuhkan tandem yang memiliki kecepatan untuk bisa diajaknya memainkan Si Kulit Bundar. Biasanya, Salah atau Firmino yang bisa mengikuti kecepatan pemain asal Senegal itu.
Klopp memang memiliki Daniel Sturridge dan Divock Origi untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Firmino dan Salah. Tapi, melihat dari lawatan Liverpool ke markas Newcastle United akhir pekan kemarin, Sturridge dan Origi rasanya tak mampu mengikuti Mane.
Butuh Kemenangan Besar, Akankah Klopp Mengulang Formasi 4-3-2-1 di Camp Nou?
Kejelian Jurgen Klopp dalam memilih pemain dan meracik strategi tidak perlu lagi diragukan. Di leg pertama Liverpool memang takluk tiga gol tanpa balas dari Barcelona. Namun berdasarkan statistik pertandingan, Liverpool ternyata mampu mematahkan dominasi penguasaan bola Barcelona.
Menggunakan formasi 4-3-2-1, The Reds sukses membuat tim besutan Ernesto Valverde keteteran. 51 persen penguasaan bola dikantongi Liverpool dengan 10 tembakan ke gawang. Meski hanya empat yang mengarah ke sasaran.
Strategi Klopp di leg pertama terbilang sukses. Meski pada akhirnya Lionel Messi tampil sebagai pembeda bagi Barcelona. Di sepanjang pertandingan, Virgil van Dijk yang memimpin 'operasi' di lini belakang mampu membatasi pergerakan Messi. Meski di akhir pertandingan, dua gol atas nama Messi tercatat di papan skor lewat bola liar dan set piece.
Melirik fakta di atas, besar kemungkinan strategi seperti di leg pertama akan kembali diterapkan manajer asal Jerman. Tentunya dengan sedikit modifikasi karena Liverpool membutuhkan banyak gol untuk membalikkan keadaan.
"Sepertinya kami harus tampil sempurna untuk bisa mengalahkan mereka. Jadi kami akan mencoba melakukan itu," ujar Klopp dalam jumpa pers jelang pertandingan.
"Kami akan bermain tahap demi tahap, mencipta atmosfer kemudian menggunakannya (untuk membuat Barcelona tertekan). Itu mungkin saja dilakukan. Jadi kami akan mengerahkan yang terbaik di leg kedua ini. Soal hasil, kita lihat saja nanti."
Di kubu Barcelona, meski sudah unggul agregat tiga gol, pelatih Ernesto Valverde tentunya tidak ingin memandang Liverpool sebelah mata. Apalagi di musim lalu, Barcelona memiliki kenangan pahit saat menghadapi AS Roma di babak perempat final.
Mengingat pentingnya pertandingan leg kedua ini, Valvede bahkan mengistirahatkan para pemain kuncinya, termasuk Lionel Messi, saat menghadapi Celta Vigo. Dalam laga itu Barcelona memang menelan kekalahan 2-0, namun itu bukan soal karena Los Cules sudah mengunci gelar La Liga.
Dengan bugarnya para pemain dalam skuat saat ini, Valverde pastinya mengincar gol cepat untuk mematahkan semangat pasukan Jurgen Klopp. Trio Messi, Luis Suarez dan Filipe Coutinho tetap akan mengisi lini terdepan, dengan dukungan penting dari Sergio Busquets, Ivan Rakitic dan Arturo Vidal.
Sementara di lini belakang, Gerard Pique dan Jordi Alba diharapkan bisa tampil disiplin seperti di leg pertama. Begitu pula dengan Clement Lenglet yang tampil memukau dengan menggantikan peran Pique dalam membantu serangan. Strategi yang sempat mengacaukan konsentrasi pemain tengah Liverpool.
Perkiraan susunan pemain leg kedua semifinal Liga Champions antara Liverpool vs Barcelona.
Liverpool (4-3-1-2): Alisson, Robertson, van Dijk, Matip, Alexander-Arnold, Wijnaldum, Fabinho, Henderson, Mane, Sturridge, Shaqiri.
Pelatih: Jurgen Klopp.
Barcelona (4-3-3): ter Stegen, Alba, Lenglet, Pique, Roberto, Vidal, Busquets, Rakitic, Coutinho, Messi, Suarez.
Pelatih: Ernesto Valverde.
Statistik
Sembilan Pertemuan Barcelona dan Liverpool di Kompetisi Eropa
02-05-2019 Barcelona 3-0 Liverpool (UCL)
07-03-2007 Liverpool 0-1 Barcelona (UCL)
22-02-2007 Barcelona 1-2 Liverpool (UCL)
14-03-2002 Barcelona 0-0 Liverpool (UCL)
21-11-2001 Liverpool 1-3 Barcelona (UCL)
19-04-2001 Liverpool 1-0 Barcelona (UEFA Cup)
05-04-2001 Barcelona 0-0 Liverpool (UEFA Cup)
14-04-1976 Liverpool 1-1 Barcelona (UEFA Cup)
30-03-1976 Barcelona 0-1 Liverpool (UEFA Cup)
Lima Pertandingan Terakhir Liverpool
18-04-2019 Porto 1-4 Liverpool (UCL)
21-04-2019 Cardiff 0-2 Liverpool (EPL)
27-04-2019 Liverpool 5-0 Huddersfield (EPL)
02-05-2019 Barcelona 3-0 Liverpool (UCL)
05-05-2019 Newcastle 2-3 Liverpool (EPL)
Lima Pertandingan Terakhir Barcelona
21-04-2019 Barcelona 2-1 Sociedad (La Liga)
24-04-2019 Alaves 0-2 Barcelona (La Liga)
28-04-2019 Barcelona 1-0 Levante (La Liga)
02-05-2019 Barcelona 3-0 Liverpool (UCL)
05-05-2019 Celta 2-0 Barcelona (La Liga)