Suara.com - Tiga pemain Ajax Hakim Ziyech, Noussair Mazraoui dan Zakaria Labyad mendapat kritik pedas dari Raymond Verheijen, ahli fisik Belanda.
Dilansir dari Mirror, Verheijen menganggap ketiganya tidak bertanggung jawab jika tetap berpuasa di tengah perjuangan Ajax merebut treble winner atau tiga gelar di musim ini.
Sebagaimana diketahui, Ajax yang baru saja memenangkan KNVB Beker setelah membantai Willem II dengan empat gol tanpa balas, saat ini memimpin klasemen Eredivisie dan berpeluang merengkuh gelar.
Di ajang Liga Champions, Ajax pun berpeluang menembus babak final setelah unggul agregat 1-0 menyusul kemenangan di leg pertama, Rabu (1/5/2019) pekan lalu.
Baca Juga: Sabet Trofi Piala Belanda, Mimpi Ajax Dapat Treble Musim Ini Kian Dekat
"Sangat tidak bertanggung jawab untuk tetap berpegang pada Ramadan pada tahap musim ini," kata Verheijen.
"Ada banyak contoh atlet yang pengecualiannya dibuat karena keadaan tertentu. Mereka dapat mengejar Ramadan nanti dan tidak ada tabu sama sekali dalam agama. Secara umum diterima."
Verheijen pun menyarankan ketiga pemain itu untuk menunda puasa mereka, dan menggantinya di lain waktu. Karena menurutnya, latihan berat yang dijalani bersama pelatih Erik ten Hag akan memengaruhi fisik mereka.
"Tubuh para pemain akan dideregulasi, karena mereka akan mengubah pola pelatihan dan diet selama 11 bulan terakhir," ujar Verheijen.
"Jika Anda melakukan ini sekarang, di minggu performa terbaik musim ini, itu seperti melempar kunci pas di roda. Tingkat gula darah mereka akan lebih rendah dan itu berarti semakin sedikit energi."
Baca Juga: Bawa Ajax Menang, Sahabat Ezra Walian Ini Ukir Tiga Rekor di Liga Champions
Jika ketiganya tetap berpuasa di leg kedua yang akan berlangsung di Amsterdam, menurut Verheijen, ketiganya tidak mungkin bisa menampilkan performa terbaik mereka. Karena pertandingan akan dimuali 18 menit sebelum waktu berbuka puasa.