Suara.com - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp menyebut timnya memang layak mendapatkan kemenangan tipis nan krusial 3-2 atas tuan rumah Newcastle United, dalam laga pekan ke-37 Liga Inggris 2018/2019 di St James’ Park, Minggu (5/5/2019) dini hari WIB.
Klopp juga mengklaim jika Liverpool telah menunjukkan jika mereka memang memiliki mental juara setelah merengkuh kemenangan ini.
Liverpool memang tetap menghidupkan asa mereka untuk menjuarai Liga Inggris musim ini. Tambahan tiga poin di markas Newcastle membuat The Reds kini unggul dua poin atas Manchester City di puncak klasemen sementara.
Meski demikian, posisi Liverpool bisa bergantian lagi andai Man City menang atas Leicester City dalam laga kandang pekan ke-37 mereka, Selasa (7/5) dini hari WIB.
Baca Juga: Cetak Gol Penentu Kemenangan Liverpool, Divock Origi Tak Ingin Jemawa
Ya, persaingan Liverpool dan Man City untuk memperebutkan gelar dipastikan akan berlanjut sampai pekan pamungkas Liga Inggris 2018/2019.
Dalam laga dini hari tadi, Liverpool mendapat perlawanan sengit dari kubu tuan rumah. Newcastle mampu mengejar ketertinggalan sebanyak dua kali.
Nasib sial sempat menimpa Liverpool saat attacker andalan mereka, Mohamed Salah mengalami cedera cukup serius. Namun siapa sangka, keluarnya pemain internasional Mesir itu justru membawa berkah bagi armada Jurgen Klopp.
Pengganti Salah, yakni Divock Origi yang masuk lapangan pada menit 73, justru menjadi penentu kemenangan bagi tim tamu usai mencetak gol lwat sundulan pada menit 86, memanfaatkan sodoran set-piece Xherdan Shaqiri.
"Saya tahu tipe pemain yang saya miliki. Siapa yang tak tahu setelah pertandingan hari ini? Jika ada orang yang berpikir Newcastle tidak mengerahkan segalanya, wow, ini pertandingan sengit! Namun kami memang pantas menang," celoteh Klopp seperti dimuat BBC Sport.
Baca Juga: Tottenham Kalah Lagi, Ini Dalih Mauricio Pochettino
"Saya hanya perlu membantu pemain. Saya tak merasa tertekan soal persaingan dengan Man City, para pemain juga tidak. Jika kami juara maka kami juara, Anda tak bisa merasakan tekanan ketika sedang memberikan yang terbaik," tutur pelatih asal Jerman itu.