Suara.com - Kemenangan tandang 1-0 yang diraih Ajax Amsterdam atas tuan rumah Tottenham Hotspur, dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions 2018/2019 di Tottenham Hotspur Stadium, Rabu (1/5/2019) dini hari WIB, sejatinya terbilang fenomenal.
Hasil ini pun melanjutkan fairytale Ajax di Liga Champions musim ini, yang sebelumnya juga sukses meraih kemenangan tandang impresif atas Real Madrid di babak 16 besar, serta Juventus di perempatfinal dalam perjalanan ke semifinal.
Meski demikian, kemenangan teranyar di markas Tottenham rupanya tak sepenuhnya membuat pelatih Ajax, Erik ten Hag, merasa puas.
Pelatih yang dijuluki 'Pep Guardiola dari Belanda' itu menyoroti performa pasukannya di Tottenham Hotspur Stadium, seraya berharap penampilan Dusan Tadic dan kolega pada leg kedua pekan depan akan lebih baik.
Baca Juga: Pijakkan Satu Kaki di Final, Ajax Diminta Jangan Lengah pada Leg Kedua
Ajax sendiri memastikan kemenangan vital di markas Tottenham berkat gol tunggal gelandang serang Donny van de Beek, saat laga berjalan 15 menit.
Dengan kemenangan impresif ini, Ajax tentu telah memijakkan satu kaki mereka di partai final, dengan bermodal kemenangan serta satu gol tandang menuju leg kedua yang akan dihelat di Johan Cruijff ArenA, Kamis (9/5/2019) dini hari WIB.
Erik ten Hag tak menampik jika kemenangan 1-0 di kandang Tottenham ini membuat Ajax berada di atas angin. Namun, pelatih berusia 49 tahun itu berharap pasukannya tak lengah pada leg kedua nanti.
"Ini jadi awal yang bagus, kami bisa melanjutkan hal tersebut pada leg kedua nanti," buka Erik ten Hag sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.
"Namun, kami juga tahu harus lebih baik lagi untuk menyelesaikannya pada pekan depan. Ya, kami bisa tersingkir jika kami bermain seperti di babak kedua, serta 10-15 menit terakhir di babak pertama (di Tottenham Hotspur Stadium)," lanjut pelatih berkepala plontos itu mengingatkan.
Baca Juga: Yakin Tottenham Belum Tamat, Pochettino: Kami Bisa Menang di Amsterdam
"Dengan bola, kami seharusnya mampu menguasainya lebih lama pada babak kedua. Bila itu dilakukan, kami akan dapat lebih tenang dan membuat lebih banyak peluang," keluh Erik ten Hag.