Bhayangkara Dukung Siapapun Ketum PSSI dari Kepolisian

Sabtu, 27 April 2019 | 13:27 WIB
Bhayangkara Dukung Siapapun Ketum PSSI dari Kepolisian
Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji. [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji mendukung penuh siapapun dari institusi kepolisian yang nantinya maju sebagai ketua umum PSSI. Hal itu dikarenakan dipastikan sudah mempunyai jiwa kepemimpinan yang jelas.

PSSI melalui Komite Eksekutif (Exco) sudah memutuskan akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Namun, sejak diputuskan masih belum diketahui kapan KLB akan digelar.

Jika sesuai dengan rencana, KLB akan digelar pada Agustus 2019. Akan tetapi, kapar tersebut pun masih belum menemui kepastian.

Meski begitu, sejumlah nama sudah muncul sebagai bakal calon ketua umum PSSI. Beberapa nama bahkan dari institusi kepolisian seperti mantan Kapolda Metro Jaya, Mochamad Irianto yang juga merupakan pembina klub Persib Bandung.

Baca Juga: Soal KLB, Manajer Bhayangkara: Lagi Cari Momentum

"Saya kira itu bukan kapasitas saya untuk menjawab kaitannya dengan calon. Siapapun yang mencalonkan diri jadi ketua umum, tentu pasti sudah mempunyai jiwa kepimpinan yang tinggi, yang besar, dan yang pasti semangatnya bagaimana memajukan sepak bola," kata Sumardji.

"Jadi itu saja, kalau dari kepolisian saya rasa semua luar biasa bagus. Siapapun itu pasti akan kita dukung," ia menambahkan.

Bhayangkara FC menginginkan sosok ketua umum PSSI yang serius memajukan sepak bola Indonesia. Baginya, sepak bola Indonesia sudah jauh tertinggal ketimbang negara-negara lainnya.

"Yang pasti satu dari awal saya sudah sampaikan yang utama bagaimana sih sebenarnya seorang ketua umum bisa membuat kepastian, menjamin berjalannya kompetisi ini, liga ini dengan baik sesuai dengan kesepakatan. Yang kedua, karena rentetannya itu panjang kalau kompetisi berjalan dengan baik, tentu kaitannya dengan pemain, kesejahteraan dan sebagainya," jelasnya.

"Kalau kompetisi itu berjalan tidak bagus. Tentu akan berpengaruh terhadap pemain itu juga karena kualitas pemain kan jam menit bermain. Sehingga kami tentu ingin sosok seorang ketua umum itu harus betul-betul punya keinginan yang kuat bagaimana memajukan sepak bola Indonesia. Ini karena kita kalah jauh loh, ranking di AFC (Asia) 26 kalau tidak salah sangat jauh dari negara lain," pungkasnya.

Baca Juga: Yakin Fokus PSM Terpecah, Alsan Sanda: Bhayangkara Harus Ambil Keuntungan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI