Silva, yang menerima umpan dari Sergio Aguero di muka gawang Spurs, berhasil meloloskan bola di sela kaki bek Danny Rose dan mengecoh Lloris.
Mencetak empat gol hanya dalam tempo 11 menit, kedua tim bermain lebih hati-hati. City lebih banyak menguasai bola. Spurs bertahan dengan tabah, sembari mempersiapkan serangan balik cepat.
Taktik Guardiola terbukti lebih ampuh. Di menit 21, Sterling mencetak gol keduanya di laga tersebut dan membawa tuan rumah unggul 3-2. Memanfaatkan bola umpan silang Kevin De Bruyne di sayap kanan, Sterling berlari tanpa peringatan dari sayap kiri dan menyambar bola, mengoyak gawang Lloris untuk ketiga kalinya di laga itu.
Unggul 3-2, City terus menekan. Mereka butuh kemenangan dengan selisih dua gol untuk lolos ke semifinal. Tetapi kali ini para penggawa Spurs lebih disiplin dalam bertahan.
Babak pertama usai, skor 3-2 tak berubah. Di babak pertama, di atas kertas, City lebih dominan dengan penguasaan bola hingga 66 persen.
Di babak kedua, lakon tak banyak berubah. City bermain agresif, mengirim gelombang demi gelombang serangan, tanpa memberi Spurs banyak waktu memainkan bola. Tim tamu menunggu dengan sabar di lapangan sendiri, sampai tiba waktu yang tepat untuk menyerang balik.
Di menit 53, City nyaris menambah gol. Sayang tembakan De Bruyne berhasil ditepis Lloris. Sementara di menit 57, Fernando Llorente yang menggantikan Moussa Sissoko di menit 41, berhasil menyundul bola umpan Alli. Sayang Moraes masih sigap mementalkan bola.
Di menit 59 City berhasil mencetak gol keempatnya di pertandingan itu. Skor berubah menjadi 4-2 ketika Aguero, usai menerima umpan De Bruyne di dalam kotak penalti, melepaskan tembakan keras yang mengoyak gawang Lloris.
Tertinggal 4-2, Spurs tak mengubah permainan. Masih terus bertahan, menantikan celah di antara gelombang serangan City sebelum mengirim serangan balik.
Penantian itu berbuah manis di menit 73. Menerima umpan Kieran Trippie dari sepak pojok, Llorente berhasil mencetak gol setelah bola berbelok ke dalam gawang City karena membentur pahanya. Tak cantik memang, tapi gol adalah gol.