"Kami lagi-lagi sukses menyingkirkan favorit juara Liga Champions. Dengan filosofi bermain ini, kami bisa mengatasi keterbatasan," sambung pelatih berkepala plontos itu.
"Anda bisa melihat sendiri bahwa Juve sedikit takut dengan kami, seperti halnya Real Madrid. Tentu saja sulit untuk menghadapi gaya bermain kami, karena kami punya pemain yang punya kemampuan teknis sangat baik. Sulit pula untuk membuat kami tertekan," celotehnya.
"Kami tampil percaya diri dan sabar, di mana itu sangat penting untuk membuat kami terbebas dari tekanan Juve di babak pertama. Di babak kedua, giiran kami yang bermain menekan. Ruang pun terbuka dan kami bisa menyerang. Lalu kami unggul 2-1, namun hebatnya tetap memiliki banyak peluang setelah itu," tukas ten Hag.
Juventus bukanlah raksasa Eropa pertama yang disingkirkan Ajax di Liga Champions musim ini. Sebelumnya Real Madrid menjadi korban, sebagaimana juara Liga Champions dalam tiga edisi terakhir itu dikalahkan dengan agregat 3-5 di babak 16 besar lalu.
Baca Juga: Ajax Amsterdam Hancurkan Rekor Brilian Cristiano Ronaldo
Hebatnya, Ajax juga menang saat tandang ke markas Real Madrid pada awal bulan lalu, bahkan menang dengan skor meyakinkan 4-1.
Ajax sendiri lolos ke semifinal Liga Champions untuk kali pertama sejak musim 1996/1997 silam. Di babak empat besar nanti, Ajax akan bentrok dengan salah satu dari Manchester City ataupun Tottenham Hotspur.