Infografis
Suara.com - Tampil moncer bersama Benfica di Liga Europa membuat nama Joao Felix makin bersinar. Di tengah ketenarannya, pemain yang tengah diincar Manchester United itu diserang teror.
Joao Felix tampil jadi bintang saat Benfica menang atas Eintracht Frankfurt di ajang Piala Europa beberapa waktu lalu. Ia mencetak hat-trick atas kemenangan 4-2 di laga tersebut.
Berkat torehannya, pemain berusia 19 tahun asal Portugal itu mengukir rekor sebagai pemain termuda yang mencetak trigol di laga tersebut.
Berkat penampilannya yang mempesona, Felix kini benar-benar mencuri perhatian. Tak hanya para pecinta sepak bola, tetapi juga bagi kaum hawa.
Baca Juga: Cetak Hat-trick, Bintang Muda Benfica Ini Ukir Sejarah di Liga Europa
Dilansir dari Daily Star, pemain yang disebut sebagai reinkarnasi Cristiano Ronaldo itu belakangan diserang teror oleh para fans perempuan. Mereka meneror Felix dengan mengirimi sejumlah pose telanjang di akun media sosialnya.
Walau begitu, Felix menanggapi serangan itu dengan santai. Hal itu seperti diungkapkan pada presenter Portugal, Rui Maria Pego dalam sebuah sesi wawancara.
"Penampilan apik dalam beberapa laga terakhir tampaknya membuat gadis-gadis mulai memperhatikan saya," ungkapnya.
"Di media sosial mereka sering mengirimiku foto, bahkan telanjang," bebernya.
Felix menambahkan bahwa apa yang ditunjukkan para fans perempuan itu tak membuatnya sama sekali berpikir untuk menjadikan salah satu di antaranya sebagai kekasih.
Baca Juga: Hasil Liga Europa : Benfica Libas Frankfurt, Valencia Hantam Villarreal
"Saya tidak berpikir untuk mencari pacar, saya masih muda. Ada waktu untuk semuanya," tukasnya.
Sementara itu, nama Felix masuk dalam daftar pemain yang tengah diincar Manchester United untuk merombak tim menghadapi musim depan. Ole Gunnar Solskjaer diketahui memang getol mencari darah muda untuk menggairahkan kembali performa Setan Merah yang kurang ciamik di musim ini.
Selain Felix, Ole dirumorkan juga tengah mengincar playmaker Tottenham Hotspur Christian Eriksen sebagai antisipasi jika harus kehilangan Paul Pogba di lini tengah.
Bolatimes/Galih Priatmojo
