Suara.com - Manajer Arsenal, Unai Emery menolak sesumbar meski timnya sudah mengantongi keunggulan ideal atas wakil Italia, Napoli di fase perempatfinal Liga Europa 2018/2019.
Arsenal mengalahkan Napoli 2-0 pada laga leg pertama babak perempatfinal di Emirates Stadium, Jumat (12/4/2019) dini hari WIB.
Aaron Ramsey masuk score sheet pada menit 14. Gol bunuh diri bek Napoli, Kalidou Koulibaly, 11 menit berselang pun memastikan kemenangan 2-0 Arsenal.
Keunggulan dengan margin dua gol ini pun membuat kerja Arsenal sepertinya akan lebih mudah pada leg kedua pekan depan, di mana pasukan The Gunners akan sowan ke markas Napoli, Stadio San Paolo di Naples.
Baca Juga: Kalah dari Arsenal, Ancelotti Masih Yakin Napoli Bisa Lolos
Well, meski semringah dengan kemenangan ini, Unai Emery meyakini jika posisi Arsenal masih belum aman. Ia menyebut jika peluang timnya dan Napoli untuk lolos ke semifinal masih sama besar alias masih 50:50.
"60 persen saya bahagia. Kami tahu leg pertama sangat penting untuk bisa mengambil hasil yang baik dan perasaan yang baik dengan para pendukung kami, serta tentunya posisi yang baik menyambut leg kedua nanti," buka Emery seperti dimuat ESPN.
"Saya pikir kami pantas mendapatkan hasil ini. Kami mengontrol pertandingan dengan menguasai bola. Kami dapat mencetak dua gol serta kami tidak kebobolan," lanjut pelatih berpaspor Spanyol itu.
"Kami tahu nanti akan sangat sulit di sana (Stadio San Paolo), penampilan mereka di kandang biasanya adalah penampilan yang kuat. Mereka akan menggunakan semua opsi serangan terhadap kami," tuturnya.
"Namun targetnya tidak berubah, kami ingin memenangkan setiap pertandingan, termasuk leg kedua di Naples nanti. Hasil ini memberi kita sedikit perbedaan dengan mereka, namun kami akan tetap menghormati mereka," celoteh eks pelatih Valencia, Sevilla dan PSG itu.
Baca Juga: Hasil Liga Europa : Arsenal Taklukkan Napoli 2-0
"Soal kans lolos, ini 50-50, kami masih belum aman. Ini adalah hasil yang baik yang dapat memberi kita beberapa keuntungan, namun pertandingan ke depannya di Liga Europa ini, kalau kami lolos, akan sangat sulit," tandas pelatih berusia 47 tahun itu.