Suara.com - Manchester United memang harus menelan kekalahan 0-1 dari Barcelona pada leg pertama babak perempatfinal Liga Champions 2018/2019 di Old Trafford, Kamis (11/4/2019) dini hari WIB.
Man United menyerah dari Barca berkat gol bunuh diri Luke Shaw saat laga baru berjalan 12 menit.
Meski hasilnya negatif, ada satu hal yang tetap bisa membuat manajer Man United, Ole Gunnar Solskjaer serta fans The Red Devils tersenyum. Itu adalah performa gelandang muda Scott McTominay.
McTominay memang tampil apik sepanjang laga dini hari tadi. Ia menunjukkan mentalitas serta kedewasaan yang mumpuni melawan pemain-pemain kelas dunia milik Barcelona, meski sang gelandang sentral masih berusia sangat muda, yakni 22 tahun.
Baca Juga: Apresiasi Tinggi Solskjaer untuk McTominay meski Man United Keok dari Barca
McTominay tampil penuh 90 menit dan menjalin partnership yang apik bersama Fred di lini vital Man United, yakni sebagai double-pivot sebagaimana Paul Pogba lebih berperan sebagai gelandang serang.
Kombinasi tersebut, khususnya McTominay dengan energi serta determinasi tingginya, pun sukses meredam megabintang sekaligus kapten Barcelona, Lionel Messi, yang tampil kurang meyakinkan di Old Trafford.
La Pulga --julukan Messi-- memang ikut andil dalam terciptanya gol Barca, namun attacker berusia 31 tahun itu praktis tak bisa berkreasi banyak setelah gol tersebut, ataupun menghadirkan ancaman-ancaman berarti ke gawang Man United.
Magis Messi berhasil dinetralisir oleh double-pivot Man United, khususnya McTominay, serta diredam oleh Luke Shaw ataupun Diogo Dalot saat bergerak ke sisi kanan penyerangan Barcelona.
Well, tak ayal performa ciamik McTominay ini pun mengundang pujian dari Solskjaer langsung.
Baca Juga: MU Kalah dari Barcelona, Solskjaer Masih Memiliki Harapan
"Scott McTominay fantastis. Masih muda, namun setiap waktu dia bermain untuk kami, dia selalu meningkat. Dia atlet luar biasa, memenangkan tantangan-tantangannya dan cepat dengan kakinya. Sejujurnya dia membuat kami tangguh dan ia menenangkan kami (di lini tengah)," sanjung Solskjaer seperti dimuat laman resmi UEFA.
Pujian dari Solksjaer tersebut pun mendapat sambutan positif dari legenda Man United, Rio Ferdinand. Dia sepakat jika McTominay disebut tampil sangat bagus pada laga kontra Barcelona.
"Saya pikir, dia bermain sangat-sangat bagus pada hari ini. Saya rasa dia positif dan dia bisa diandalkan, dia bermain agresif saat tanpa bola," puji Ferdinand seperti dimuat Squawka.
"Dengan penampilannya pada pertandingan besar, pertandingan lawan Barcelona dan PSG (di babak 16 besar Liga Champions musim ini), Scott membuktikan kepada Solksjaer bahwa dia bisa dipercaya. Itu sangat penting bagi pemain muda," celotehnya.
Selain memberikan pujian, Ferdinand juga berharap agar menit dan kesempatan bermain untuk McTominay makin banyak lagi ke depannya.
Menurut Ferdinand, pada usia yang baru 22 tahun, pemain seperti McTominay butuh jam terbang yang cukup untuk bisa berkembang.
"Dia berkembang dalam hal permainan dan saya rasa dia juga tumbuh dari atributnya. Dia adalah katalis bagi banyak hal baik yang terjadi di tim," ucap Ferdinand.
"Pemain muda yang datang ke tim utama butuh satu atau dua pertandingan untuk bisa merasa nyaman dengan lingkungannya. Saya rasa, permainan ini dan lawan PSG lalu membuat dia akan lebih dihormati oleh rekan-rekan satu timnya," tutup Ferdinand.
Setali tiga uang dengan Ferdinand, mantan gelandang Man United, Owen Hargreaves juga memuji setinggi langit penampilan McTominay.
"Untuk pemain muda seperti Scott, untuk menjadi pemain terbaik Man United di lapangan (pada laga kontra Barca) ketika Fred dihargai 50 juta pounds, Pogba 90 juta pounds, adalah sungguh istimewa sekali," kata Hargraves.
"Itu memantapkan dia sebagai pemain reguler Man United. Adalah momen menentukan untuk si anak muda saat melawan tim raksasa macam Barcelona," imbuhnya.
Memperkuat lini vital Man United, McTominay memang tampil brilian dan dingin melawan Barca. Ia adalah breaker yang bagus sebagai gelandang jangkar, namun visi bermain serta passing-passing-nya sebagai gelandang sentral juga tak boleh dianggap remeh.
Menurut catatan Squawka, gelandang Timnas Skotlandia tersebut mencatatkan 100 persen menang duel udara, 100 persen menang tekel, 80 persen umpan akurat, dan lima kali merebut bola. Well done, Scott!