Suara.com - Kemenangan Tottenham Hotspur atas Manchester City di leg pertama perempat final Liga Champions harus dibayar mahal dengan cedera Harry Kane. Bahkan manajer Spurs, Mauricio Pochettino khawatir Harry Kane bisa absen di sisa musim ini.
Pada laga di Tottenham Hotspur Stadium, Rabu (10/4/2019) dini hari WIB, Spurs berhasil mengalahkan Manchester City 1-0. Son Heung-Min menjadi pahlawan kemenangan Tottenham di laga ini berkat golnya di menit ke-78.
Namun, kemenangan Spurs harus dibayar dengan cedera Harry Kane. Striker internasional Inggris ini mengalami cedera pada engkel kirinya setelah mendapatkan terjangan oleh pemain City Fabian Delph di babak kedua.
Pochettino akhirnya menggantikan Harry Kane dengan Lucas Moura pada menit ke-58. Ia masih mendapatkan perawatan di pinggir lapangan dan sempat memakai sepatu pelindung di kaki kirinya saat meninggalkan lapangan.
Baca Juga: Liverpool Taklukkan Porto, Klopp : 2-0 Hasil yang Sangat Bagus
Usai laga, Pochettino pun belum dapat memastikan apakah cedera yang dialami oleh strikernya tersebut sama seperti cedera sebelumnya karena kerusakan ligamen. Namun dia khawatir striker andalannya tersebut bisa absen hingga akhir musim ini.
"Jika Anda melihat aksinya, itu adalah tindakan yang mungkin memutar pergelangan kakinya dan dapat merusak ligamen lagi. Kami perlu memeriksa dalam beberapa hari ke depan," kata Mauricio Pochettino.
"Itu sangat menyakitkan. Kami harap ini bukan masalah besar dan akan berusaha memulihkannya sesegera mungkin, tetapi itu tidak terlihat bagus," lanjut manajer asal Argentina ini.
Namun, manajer Spurs ini tidak membantah ketika ditanya apakah dirinya khawatir Harry Kane bisa melewatkan sisa musim ini. " Ya," jawab Pochettino.
Pochettino tampak marah dengan Delph sehingga menyebabkan cedera Kane. Menurutnya, Delph mungkin beruntung tidak dikeluarkan, namun Pochettino tidak melihat pemain itu sengaja membahayakan pemain lain.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Gol Son Bawa Tottenham Tundukkan Manchester City
"Saya berbicara pada Delph tentang situasi yang terjadi karena dia sangat marah dan sangat agresif dengan Harry," kata Pochettino."Saya mencoba membuatnya mengerti bahwa itu bukan niat Harry atau dia untuk saling melukai. Itu tindakan yang sulit."