Suara.com - Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman mengaku kecewa dengan hasil imbang 2-2 yang diraih timnya saat menghadapi Arema FC di leg pertama final Piala Presiden 2019 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (9/4/2019).
“Kecewa sudah pasti, karena ini di kandang, tapi hasilnya memang tidak sesuai ekspektasi tim dan bonek (suporter Persebaya),” ujar Djanur kepada wartawan usai pertandingan.
Dalam pertandingan tersebut, dua gol Persebaya masing-masing dicetak oleh Irfan Jaya di menit ke-8 dan Damian Lizio dimenit 71. Sedangkan dua gol Arema masing-masing dibukukan oleh Hendro Siswanto di menit 32 dan Makan Konate di menit 78.
Bermain imbang 2-2 di leg pertama, Persebaya membutuhkan kemenangan di leg kedua. Atau paling tidak bermain imbang 3-3 untuk menjadi juara Piala Presiden musim ini.
Baca Juga: Milomir Seslija: Imbangi Persebaya Bukan Jaminan Juara
Leg kedua final Piala Presiden 2019 antara Arema FC vs Persebaya itu sendiri akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (12/4/2019).
“Lawan Madura United saja kami bisa, lawan Arema FC juga harus sama. Apalagi, tak ada yang tidak mungkin,” ucap Djanur, sapaan akrabnya.
Sementara itu, pemain Persebaya Irfan Jaya meminta rekan-rekannya melupakan hasil pertandingan ini dan segera fokus menghadapi leg kedua di Malang.
“Saya dan teman-teman akan berusaha semaksimal mungkin dan benar kata pelatih, tidak ada yang tak mungkin. Kami akan buktikan kami mampu,” katanya seperti dikutip Antara.
Baca Juga: Siswa Buat Surat Ijin Jujur Demi Nonton Persebaya Ini Asli Bikin Ngakak