Suara.com - Pelatih Arema FC Milomir Seslija mengaku hasil imbang 2-2 melawan Persebaya di leg pertama final Piala Presiden 2019 belum menjamin timnya untuk meraih gelar juara di turnamen pramusim tahun ini.
“Hasil imbang ini belum menjamin posisi Arema aman. Makanya kami menargetkan bisa menang di Malang untuk mengamankan gelar juara,” ujarnya kepada wartawan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (9/4/2019).
Arema FC berhasil menahan imbang Persebaya Surabaya di leg pertama babak final Piala Presiden 2019. Dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (9/4/2019), tim berjuluk Singo Edan menahan tuan rumah 2-2.
Pertandingan itu sendiri berlangsung sengit. Persebaya yang tampil trengginas sejak awal laga membuka keunggulan lebih dulu di menit ke-8 lewat sepakan Irfan Jaya.
Baca Juga: Persebaya Batal Menang, Bonek Hujani Stadion dengan Botol Mineral
Namun keunggulan tuan rumah tidak berlangsung lama. Memasuki menit 33, Hendro Siswanto berhasil menyeimbangkan papan skor menjadi 1-1.
Di menit 71 babak kedua, Persebaya kembali unggul lewat eksekusi penalti Damian Lizio. Akan tetapi kemenangan yang sudah di depan mata kandas. Lewat set piece, Makan Konate kembali menyeimbangkan papan skor.
Hasil tersebut membuat Arema FC berada di atas angin karena hanya butuh hasil imbang 0-0 atau 1-1 untuk merengkuh gelar. Sementara Persebaya membutuhkan kemenangan di leg kedua atau paling tidak bermain imbang 3-3 untuk menjadi juara Piala Presiden musim ini.
“Hasil itu memang membuat kami dalam posisi yang lebih baik dari Persebaya karena bisa mencetak dua gol di Surabaya, meski kami menginginkan kemenangan,” ucapnya.
Terkait kunci sukses menahan Persebaya di hadapan 50 ribu bonek mania, pelatih berkebangsaan Bosnia itu mengaku telah belajar dari pertandingan melawan Madura United.
Baca Juga: Arema Tahan Imbang Persebaya, Doa Hanif Sjahbandi untuk Aremania Terwujud
Menghadapi leg kedua, milomir akan memaksimalkan waktu singkat yang dimiliki untuk memulihkan kondisi pemain.