Ralat Ucapannya Dulu, Guardiola: Tottenham Hotspur Bukan Harry Kane FC

Rully Fauzi
Ralat Ucapannya Dulu, Guardiola: Tottenham Hotspur Bukan Harry Kane FC
Manajer Manchester City, Pep Guardiola. [Glyn KIRK / AFP]

Manchester City akan melawat ke Tottenham Hotspur Stadium pada leg pertama perempatfinal Liga Champions 2018/2019, Rabu (10/4/2019) dini hari WIB nanti.

Suara.com - Manchester City bersiap sowan ke markas Tottenham Hotspur yang baru, Tottenham Hotspur Stadium pada laga leg pertama babak perempatfinal Liga Champions 2018/2019, Rabu (10/4/2019) dini hari WIB nanti.

Jelang laga ini, manajer Man City, Pep Guardiola pun meralat ucapannya beberapa waktu lalu, yang menyebut jika Tottenham merupakan tim yang terlalu Harry Kane-sentris, alias terlalu bergantung pada bomber berusia 25 tahun itu.

Guardiola kini meyakini jika Tottenham adalah tim yang sangat bagus dan bukan sekadar 'Harry Kane FC'.

Seperti diketahui, manajer Tottenham, Mauricio Pochettino sempat gusar dan menyebut Guardiola tidak memiliki respek, ketika nama terakhir mengatakan 'Harry Kane team' saat ditanya salah satu media soal tim-tim mana saja yang menjadi kandidat juara Liga Inggris musim lalu.

Baca Juga: Penasihat Teknis Timnas Indonesia Bertemu Pep Guardiola, Netizen Heboh: Jadi Dirtek PSSI?

Namun, kini Guardiola meralat ucapannya dan justru mengungkap kekagumannya jelang laga dini hari nanti.

"Tidak, saya sekarang tidak dapat mengatakan itu. Mauricio akan marah kepada saya, saya tidak mau itu. Kini saya meralat ucapan saya," ujar Guardiola seperti dilansir Goal Intl.

"Namun saya pikir kolega saya (Pochettino) salah paham terhadap saya pada periode itu. Itu untuk mengekspresikan opini tentang Tottenham. Kala itu, Harry Kane mengemas delapan gol dalam tiga atau empat laga. Itu luar biasa," jelas pelatih berusia 48 tahun itu.

"Kini saya bisa mengatakan; 'Daniel Levy (owner Tottenham) team' atau 'Mauricio Pochettino team'. Saya tahu, Tottenham tidak hanya Harry Kane. Sejak lama klub ini kuat," ucap Guardiola.

"Mereka memiliki banyak potensi; bagaimana mereka membuat pergerakan di belakang, betapa kuatnya mereka secara fisik di semua sisi, dalam set-piece, pergantian permainan, permainan di tengah, permainan di luar. Ini tim luar biasa," tuntas eks arsitek Barcelona dan Bayern Munich itu.

Baca Juga: DUEL SENGIT! Link Live Streaming Aston Villa vs PSG dan Prediksi Susunan Pemain