Ibaratkan Jihad, Persebaya Surabaya Siap Mati-matian Lawan Arema FC

Rauhanda Riyantama Suara.Com
Selasa, 09 April 2019 | 13:00 WIB
Ibaratkan Jihad, Persebaya Surabaya Siap Mati-matian Lawan Arema FC
Dua pemain Persebaya asal Papua, Ferinando Pahabol dan Osvaldo Haay. [Suara.com / Dimas ANGGA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persebaya Surabaya akan melawan tamunya Arema FC pada leg pertama final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Selasa (9/4/2019). Bermain di hadapan puluhan ribu Bonekmania, skuat Bajul Ijo bertekad meraih kemenangan.

Apalagi Persebaya dan Arema FC adalah dua tim yang memiliki rivalitas yang cukup panas dalam sejarah sepak bola Indonesia. Faktor tersebut diprediksi akan memanaskan suasana kedua tim untuk bertarung habis-habisan di lapangan.

Asisten pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro, menerangkan bahwa anak asuhnya dalam kondisi siap tempur. Ia pun mengibaratkan laga tersebut sebagai jihad dan menegaskan jika target utama skuat Bakol Ijo hanyalah kemenangan.

"Ini kandang kami. Menang, berapa pun skornya. Harus main seperti apa? Ngeyel, ngosek, seperti ciri khas kami selama ini. Bagi kami ini ibarat jihad, harus dilakoni dengan segenap jiwa raga," kata Bejo di laman resmi klub.

Baca Juga: Prediksi Persebaya Surabaya vs Arema FC di Final Leg 1 Piala Presiden 2019

Di sisi lain, Bejo menyadari Arema FC bukanlah lawan yang mudah. Terbukti dalam tiga laga terakhir, tim asuhan Milomir Seslija itu selalu meraih kemenangan dengan memasukan 10 gol dan hanya sekali kebobolan.

Namun, catatan itu tidak membuat Hansamu Yama dan kolega merasa gentar. Ia mengaku tim pelatih Persebaya sudah mempelajari permaminan Hamka Hamzah cs.

"Tapi itu kami tidak membuat kami gentar. Kami sudah mempelajari bagaimana mereka bermain, dan kami sudah tahu jawabannya," legenda yang mengantarkan Persebaya dua kali juara Liga Indonesia itu.

Pertarungan final Piala Presiden 2019 antara Persebaya vs Arema FC merupakan sejarah baru dalam sepak bola Indonesia. Sejak pertama kali dihelat pada 2015, turnamen pra-musim ini baru pertama kalinya mempertemukan dua tim dari provinsi yang sama di laga puncak.

Bolatimes/Irwan Febri Rialdi

Baca Juga: Derby di Final Piala Presiden, Polda Jatim Kerahkan 3500 Personel Keamanan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI