Suara.com - Porto sudah siap untuk untuk menghadapi Liverpool di perempat final Liga Champions. Namun, pelatih Porto Sergio Conceicao menegaskan bahwa skuatnya tidak memiliki motivasi untuk melakukan balas dendam menghadapi Liverpool.
Porto akan lebih dulu bertandang ke markas Liverpool pada leg pertama perempat final Liga Champions. Laga Liverpool vs Porto di Anfield, Rabu (9/4/2019) dini hari WIB nanti, diyakini akan menjadi laga menarik.
Liverpool memang lebih difavoritkan bisa lolos ke babak selanjutnya. Namun manajer Liverpool Jurgen Klopp meminta skuatnya untuk tetap mewaspadai motivasi balas dendam Porto atas kekalahan mereka di
Pasalnya, Klopp melihat Porto memiliki potensi untuk melakukan balas dendam. Hal itu setelah The Reds menyingkirkan Porto dengan agregat 5-0 saat babak 16 besar Liga Champions di musim lalu.
Baca Juga: Klopp Minta Liverpool Waspadai Balas Dendam Porto
Liverpool menang telak 5-0 saat bertandang ke Porto, namun bermain imbang tanpa gol di Anfield pada leg kedua. Ini yang membuat Klopp meminta skuatnya untuk tetap mewaspadai motivasi balas dendam Porto.
Namun, pelatih Porto Conceicao membantah skuatnya memiliki motivasi untuk melakukan balas dendam. Baginya, setiap pertandingan sepak bola melawan siapa saja memiliki cerita sendiri.
"Saya telah mendengar Anda terus-menerus mengajukan pertanyaan ini, tentang apakah itu tentang balas dendam terhadap Liverpool," kata Conceicao kepada wartawan. "Tidak, ini bukan tentang balas dendam, ini adalah pertandingan sepak bola."
"Semua pertandingan memiliki sejarah, sejarah yang berbeda dengan laga yang lain. Kami harus memahami bahwa tidak ada hasil tunggal yang dapat mengubah karakteristik tim kami."
"Apa yang terjadi tahun lalu adalah tahun lalu, akhir cerita. Kami tidak melakukan hal-hal yang ingin kami lakukan, dan lawannya sangat klinis dalam apa yang mereka lakukan," lanjut pelatih Porto ini.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Perempat Final Liga Champions
"Sisi menyerang dari hal-hal lawan, itu adalah permainan yang bisa terjadi, itu yang terjadi, tidak ada hubungannya dengan balas dendam, kami melihat Liverpool sebagai tim yang sangat kuat,' ujarnya.