Suara.com - Pernyataan mengejutkan terlontar dari mulut pelatih interim Sevilla, Joaquin Caparros usai membawa timnya mengalahkan tuan rumah Real Valladolid pada lanjutan Liga Spanyol 2018/2019 di Estadio Jose Zorrilla, Minggu (7/4/2019) malam WIB.
Ya, Caparros mengungkapkan bahwa dia telah didiagnosis mengidap kanker darah atau leukaemia.
Meski demikian, Caparros rupanya tetap komit pada pekerjaannya. Pelatih berusia 63 tahun itu berjanji untuk meneruskan tugasnya sebagai careteker Sevilla, setidaknya sampai akhir musim ini.
"Semua orang tahu Sevilla mengalir di darah saya tetapi ada masalah pada sel darah putih dan merah saya, dan saya sudah diberi tahu bahwa saya menderita leukaemia yang kronis," ungkap Caparros seperti dimuat Reuters, yang dilansir ANTARA.
Baca Juga: Duh! Zidane Tak Bisa Jamin Masa Depan Bale di Real Madrid Musim Depan
"Penyakit ini tidak menghalangi saya dalam menunaikan tugas saya dan saya menjalani kehidupan normal dari hari ke hari. Saya tak menerima perawatan apa pun sehingga semua orang diminta tetap tenang," tutur pelatih yang juga pernah membesut Sevilla pada 2000-2005 (sebagai pelatih tetap) serta pada 2018 (caretaker) tersebut.
"Saya ingin terus menikmati tugas saya dan saya berterima kasih kepada klub karena membiarkan saya untuk melanjutkan kesempatan ini. Saya tak mau bilang apa-apa lagi soal ini," tutup Caparros.
Uniknya, Caparros bukan pelatih Sevilla pertama yang pernah didiagnosa mengidap kanker. Sebelumnya, pelatih asal Argentina Eduardo Berizzo didiagnosis kanker prostat ketika menukangi Los Colchoneros --julukan Sevilla-- pada November 2017.
Dia sukses menjalani perawatan, namun tetap saja dipecat satu bulan berikutnya lantaran rentetan hasil buruk yang didapat Sevilla.
Baca Juga: Senang di Barcelona, Coutinho Tak Tertarik Kembali ke Inggris