Akibat Rasis, Pemain di Liga Bolivia Ini Isyaratkan Gantung Sepatu

Rauhanda Riyantama Suara.Com
Jum'at, 05 April 2019 | 06:30 WIB
Akibat Rasis, Pemain di Liga Bolivia Ini Isyaratkan Gantung Sepatu
Penyerang Jorge Wilstermann, Serginho. (instagram.com/clubjorgewilstermannoficial)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemain asal Brasi, Serginho, akhirnya buka suara terkait perlakuan rasis yang ia dapatkan dari suporter lawan beberapa waktu yang lalu. Ia tampak trauma dan sampai mengatakan tak ingin kembali bermain sepak bola lagi alias gantung sepatu.

Serginho mendapat perlakuan rasis dari suporter lawan saat timnya, Jorge Wilstermann takluk dengan skor 2-0 dari Blooming di ajang Liga Bolivia pada Minggu (17/3/2019).

Pada laga tersebut, penyerang berusia 34 tahun itu mendapat ejekan sepanjang pertandingan. Serginho diteriaki oleh suporter tuan rumah dengan sebutan bernada rasis.

Tak kuat menahan ejekan tersebut, Serginho pun memutuskan untuk keluar lapangan pada menit-84.

Baca Juga: Suporter Bersikap Rasis, Montenegro Terancam Sanksi UEFA

"(Para pendukung lawan) mengatakan kepada saya bahwa saya harus kembali ke hutan, bertanya apakah saya ingin pisang, mengatakan saya adalah monyet," kata Serginho dikutop dari euronews.com.

Lebih lanjut, Serginho menambahkan bahwa tindakan rasis yang dilakukan oleh suporter tersebut membuatnya tidak bisa melakukan apa-apa. Ia pun tampak terlihat trauma karena mengatakan tak ingin kembali bermain sepak bola di pertandingan apa pun.

"Ini membuatmu merasa tidak berdaya. Aku hanya meninggalkan lapangan. Dan sejujurnya aku ingin pergi, dan tidak kembali ke permainan atau pertandingan apa pun di masa depan," terang Serginho.

Tindakan rasis para suporter memang sedang kerap terjadi saat ini. Pemain-pemain top Eropa seperti Raheem Sterling dan Danny Rose juga menjadi korban rasis saat membela Timnas Inggris di kualifikasi Piala Eropa 2020.

Baca Juga: Pemainnya Diperlakukan Rasis, Southgate Geram

Pemain muda Juventus, Moise Kean juga menjadi sasaran rasis dari suporter lawan saat timnya berhadapan dengan Cagliari dalam laga lanjutan Serie A.

Terkait perlakuan rasis suporter, Presiden UEFA, Alekasander Caferin sendiri juga sudah mengatakan kepada wasit yang memimpin laga. Jika ditemukan suporter melakukan tindakan rasis terhadap pemain, ia meminta wasit untuk menghentikan pertandingan.

Dukungan terhadap Serginho juga ditunjukkan oleh Presiden Bolivia, Evo Morales dan Pelatih Blooming, Erwin Sanchez. Mereka menyatakan solidaritasnya dan mengecam tindakan rasis yang dilakukan oleh para suporter.

Bolatimes/Andiarsa Nata

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI