Suara.com - Rekrutan anyar Barcelona, Frenkie de Jong membeberkan pernah nyaris bergabung dengan Tottenham Hotspur pada musim panas lalu sebelum akhirnya resmi merapat ke Camp Nou.
Seperti bagaiman yang diketahui, Frenkie de Jong telah resmi menandatangani kontrak bersama Barcelona pada bursa transfer Januari 2019. Klub raksasa Spanyol itu memboyong De Jong dengan mahar 75 juta euro atau sekitar Rp 1,1 triliun.
Namun sebelum pemain berusia 21 tahun tersebut gabung dengan Barcelona, Frenkie de Jong mengungapkan sesuatu yang mengejutkan baru-baru ini.
De Jong mengaku ia hampir saja bergabung bersama Tottenham Hotspur pada musim panas lalu. Akan tetapi, pemain asal Belanda itu mengatakan tawaran dari The Lilywhites tersebut datang di waktu yang tidak tepat.
Baca Juga: 5 Fakta Seputar Frenkie de Jong, Rekrutan Anyar Barcelona
"Momen itu tidak tepat. Saya belum selesai di Ajax, karena saya belum bermain satu musim penuh di posisi saya sendiri," kata Frenkie de Jong dikutip dari Mirror.
"Saya juga cedera pada periode itu, jadi saya berpikir, 'Belum'. Saya merasa saya harus tinggal selama satu tahun lagi di Ajax, atau mungkin lebih lama," sambungnya.
Lebih lanjut, Frenkie de Jong juga terang-terangan mengaku bahwa sulit untuk menolak tawaran dari Tottenham Hotspur pada saat itu. Terlebih juga ia melihat pelatih Mauricio Peochettino adalah sosok pelatih yang bisa mengembangkan pemain muda.
"Saya menganggap tawaran mereka panjang dan sulit. Saya melihat Tottenham sebagai klub yang sangat stabil, dan mereka hanya menjadi lebih baik," terang De Jong.
"Mereka memberi pemain muda kesempatan dan saya melihat Mauricio Pochettino sebagai manajer yang benar-benar meningkatkan pemain muda. Saya suka jenis sepak bola yang mereka mainkan. Saya pikir itu akan cocok dengan permainan saya," tutupnya.
Baca Juga: Frenkie de Jong Tak Sabar Merumput Bareng Lionel Messi
Sayang, langkah Tottenham Hotspur itu diserobot oleh Barcelona. Frenkie de Jong lebih memilih Blaugrana yang sangat menginginkan jasanya. Bagi De Jong, kesempatan membela tim seperti Barcelona itu tidak akan datang dua kali. (bolatimes.com)