Suara.com - Pelatih Bhayangkara FC Angel Alfredo Vera optimistis timnya bisa tampil optimal di Liga 1 musim 2019 setelah melakukan serangkaian evaluasi menyusul kegagalan di Piala Presiden.
Sebagaimana diketahui, 30 Maret 2019, Bhayangkara FC menelan kekalahan menyakitkan 0-4 dari Arema FC di pertandingan perempat final Piala Presiden yang berlangsung di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat.
Menurut Alfredo, duet Ilham Udin Armayn dan Herman Dzumafo Epandi di lini depan masih terkendala akurasi sentuhan akhir di depan gawang lawan. Sedangkan, lini bertahan memiliki kelemahan dari segi transisi saat terjadi serangan balik.
"Kelemahan dari pertandingan terakhir menghadapi Arema Malang adalah transisi pada lini pertahanan serta sentuhan akhir dari penyerang," katanya usai memimpin jalannya latihan di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019).
Baca Juga: Makan Konate Ungkap Resep Permalukan Bhayangkara FC
"Kita sekarang fokus ke depan untuk menghadapi Liga 1 2019 yang dimulai 8 Mei 2019. Semoga lebih bagus lagi," katanya.
Selain penampilan pemain, mantan pelatih Persebaya Surabaya itu juga mengkritisi ketatnya jadwal pertandingan Piala Presiden yang membuat dirinya sulit menyusun jadwal perencanaan strategi bermain.
Alfredo juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap penampilan Madura United. Tim yang diperkuat Aleksandar Rakic itu diprediksi menjadi salah satu tim kuat yang harus diwaspadai Bhayangkara.
"Kita lawan Madura pasti berat. Komposisi pemainnya di atas rata-rata. Pertahanan yang rapat serta serangan balik yang cepat," katanya.
Penyerang senior Bhayangkara FC, Herman Dzumafo Epandi, menambahkan penampilannya di Piala Presiden merupakan ajang pemanasan tim menjelang Kompetisi Liga 1.
Baca Juga: Dilibas Arema 4-0, Pelatih Bhayangkara FC Tak Bisa Berkata-kata
"Hari ini kita sudah kembali ke kondisi awal. Kita mau bangkit. Piala Presiden cuma latihan buat kami. Yang penting sekarang adalah Liga 1," katanya seperti dimuat Antara.