Suara.com - Pelatih kepala PSM Makassar, Darije Kalezic buka suara terkait kegagalan total timnya di turnamen Piala Presiden 2019. Sang juru taktik mengklaim jika dirinya sengaja membuat PSM tersingkir dari Piala Presiden agar bisa fokus di Piala AFC 2019.
Ya, Kalezic menyebut jika dirinya memang sengaja melepas Piala Presiden agar Marc Klok dan kolega bisa berkonsentrasi penuh di babak fase grup Piala AFC.
Seperti dikehatui, PSM hanya keluar sebagai juru kunci Grup C Piala Presiden 2019. Dari tiga laga yang dijalani di fase grup tersebut, Juku Eja --julukan PSM-- sama sekali tidak mendapatkan kemenangan.
PSM sendiri berada satu grup dengan Kalteng Putra, Persipura, dan PSIS Semarang. Di turnamen edisi keempat tersebut, PSM memang hanya menurunkan pemain-pemain mudanya dan seakan tak serius.
Baca Juga: Piala AFC 2019 : Hadapi Kaya FC, Ini yang Diwaspadai oleh Pelatih PSM
Kalezic menjelaskan bahwa turnamen Piala Presiden 2019 membuat dirinya harus pintar-pintar dalam mengatur jadwal padat yang dihadapi PSM.
Dan pada akhirnya, pelatih asal Bosnia tersebut pun lebih memilih Piala AFC yang tentunya dianggap lebih penting.
"Kita sebenarnya (sengaja) tersingkir dari Piala Presiden untuk mempersiapakan diri dengan baik untuk Piala AFC," ungkap Kalezic dalam jumpa pers di kawasan Sentul, Bogor.
"Bisa dibayangkan, jika masih berlaga di Piala Presiden, kita harusnya main kemarin (dalam laga perempatfinal) dan tiga hari kemudian kita main lagi (di Piala AFC). Saya tak bisa membayangkannya," tuturnya.
Sementara itu, pemain PSM Makasaar, Abdul Rahman menyebutkan jika Piala Presiden digunakan sang pelatih untuk menjajal pemian-pemain muda. Oleh sebab itu, ia tidak memikirkan kegagalan timnya di turnamen edisi keempat itu.
Baca Juga: Piala AFC 2019 : Pelatih PSM Makassar Percaya Diri Bisa Kalahkan Kaya FC
"Piala Presiden ini digunakan pelatih untuk mencoba semua pemain. Termasuk pemain-pemain muda," ujar Abdul Rahman.