Suara.com - Raut kecewa terlihat dari wajah manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino setelah anak asuhnya takluk dari Liverpool. Ia merasa Harry Kane dan kolega harusnya bisa meraih kemenangan.
Tottenham menelan kekalahan dramatis 1-2 dari Liverpool pada pekan ke-32 Liga Primer Inggris di Anfield Stadium, Minggu (31/3/2019. Lebih menyakitkan lagi, hasil memalukan tersebut tercipta pada detik-detik akhir pertandingan.
Pemain bertahan Tottenham, Toby Alderweireld, membuat gol bunuh diri pada menit ke-90. Bermaksud menghalau tandukan Mohamed Salah, bola justru bergulir halus ke gawang sendiri.
Pochettino mengaku menyesalkan gol bunuh diri tersebut. Sebab, ia merasa anak asuhnya sejatinya menguasai pertandingan dan layak untuk meraih kemenangan. Meski demikian, ia berharap pasukan Spurs bisa segara bangkit untuk meraih hasil positif pada laga-laga ke depan.
Baca Juga: Tottenham Hotspur Kontra Arsenal Berakhir Seri di Wembley
"Kami semua kecewa, tetapi pada saat yang sama kami harus senang dengan penampilan babak kedua. Kami sedikit kurang beruntung karena kebobolan gol kedua, padahal seharusnya kami unggul karena kami mendominasi Liverpool," kata Pochettino, dikutip dari BBC, Senin (1/4/2019).
"Tentu tidak ada yang ingin kalah, tetapi ini kekalahan berbeda dari yang kami derita saat melawan Southampton atau Burnley. Kami tidak bisa mengatakan positif tetapi sekarang kami mulai dari nol lagi dan mencapai apa yang kami inginkan," imbuhnya.
Sementara itu, kekalahan atas Liverpool tidak membuat posisi Tottenham tergeser dari posisi ketiga klasemen sementara Liga Primer Inggris 2018/2019. Hanya saja, posisi Spurs terancam turun ke peringkat empat andai Arsenal memetik kemenangan atas Newscastle, Selasa (2/4/2019) dini hari WIB. (bolatimes.com)