Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ratu Tisha Destria mengungkapkan bahwa tidak banyak dampak di PSSI terkait penahan Plt Ketua Umum Joko Driyono. Menurutnya, PSSI tetap berjalan normal seusai dengan hasil Kongres Tahunan pada Januari 2019 lalu.
Tisha mengatakan bahwa program-program PSSI sudah diatur di dalam Kongres Tahunan. Oleh karenanya, penahanan Joko Driyono sebagai tersangka perusakan barang bukti yang berkaitan dengan pengaturan skor tidak mempengaruhi kinerja PSSI.
Belum lagi, Jokdri sapaan akrab Joko Driyono sudah memberikan mandat kepada anggota Komite Eksekutif (Exco) Gusti Randa untuk menjalani tugas harian PSSI. Salah satunya adalah mempersiapkan berlangsungnya Kongres Luar Biasa (KLB).
"PSSI sistemnya kolektif dan kolegial. Semuanya sudah paripurna diputuskan di Kongres Tahunan. Apa itu? Yakni Program Kerja 2019 yang merupakan program kerja tahun 2018 sehingga mengusung visi dan misi PSSI sampai 2024," kata Tisha.
Baca Juga: Gusti Randa: KLB PSSI Kemungkinan Digelar Bulan Agustus
"Saat ini aktifitas organisasi PSSI tengah berjalan dan berjalan normal dengan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan. Secara aktifitas, kami laksanakan program Kongres Tahunan dan utamanya di wilayah Kesekjenan berjalan normal," ia menambahkan.
Tisha menambahkan apapun yang terjadi, PSSI harus tetap berjalan. Sebab dalam hal ini, PSSI harus bisa melindungi marwah sepak bola sebagaimana mestinya.
"Secara bisnis, secara kegiatan sehari-hari, kemudian penjalanan program, seperti yang saya sampaikan di atas, kami harap apapun yang terjadi yang harus kita lindungi adalah sepak bolanya itu sendiri. Semua elemen harus menjalankan amanat Kongres Tahunan dengan baik dan jangan sampai tidak terlaksana," pungkasnya.