Pada menit 17 misalnya, striker berusia 21 tahun itu sempat mengancam. Namun upaya Dimas untuk membobol gawang Brunei masih gagal, karena bola melambung tinggi.
Indonesia praktis benar-benar menguasai permainan, namun gol yang ditunggu baru tercipta pada menit 31, itupun setelah kiper Brunei melakukan blunder.
Bola liar hasil kesalahan kiper Brunei diambil Witan Sulaiman. Sang gelandang langsung menggiring bola ke kotak penalti, sebelum akhirnya mengecoh kiper Brunei dan menyodorkan bola kepada Dimas. Nama terakhir pun tanpa kesulitan berarti tinggal mencocor bola ke gawang yang kosong.
Di sisa waktu pertandingan, Indonesia terus menggempur pertahanan Brunei. Namun hingga half-time, tak ada gol tambahan tercipta. Indonesia tetap unggul 1-0 atas Brunei.
Baca Juga: Messi Tak Main Lawan Maroko, Argentina Bakal Rugi Rp 7,2 Miliar
Memasuki babak kedua, Indonesia tetap sulit membongkar pertahanan Brunei. Meski demikian, skuat Garuda Muda sukses menggandakan skor melalui tendangan kaki kiri Muhamad Rafi Syarahil pada menit 78.
Petaka datang menghampiri Indonesia sekitar lima menit menjelang waktu normal usai. Kiper M. Riyandi melakukan pelanggaran terhadap penyerang Ak Md Azreen Eskander di dalam kotak terlarang.
Wasit lantas memberikan kartu kuning kepada Riyandi dan hadiah penalti kepada Brunei yang dieksekusi oleh Azim Izamuddin.
Namun ketika Riyandi berhasil menghentikan tendangan Azim, wasit menganggap dia melakukan pelanggaran dengan bergerak lebih dahulu sebelum Azim menendang. Wasit pun sontak kembali memberikan kartu kuning kedua kepada Riyandi sekaligus mengusir sang kiper keluar dari lapangan.
Karena sudah tiga kali melakukan pergantian pemain, pelatih Indra Sjafri terpaksa menugaskan penyerang Dimas Drajad menjadi penjaga gawang 'dadakan'.
Baca Juga: Duh, Lionel Messi Absen Perkuat Barcelona Lawan Manchester United?
Pada menit 85, Azim sendiri mengeksekusi dengan baik sepakan penalti keduanya. Ya, Dimas tak sanggup menahan penalti ini, skor pun kini 2-1 masih untuk keunggulan Indonesia.