Infografis
Suara.com - Timnas Indonesia U-23 hanya bisa unggul tipis 1-0 atas Brunei Darussalam, pada laga matchday pamungkas Grup K Piala Asia U-23 2020 di My Dinh National Stadium, Hanoi, Vietnam, Selasa (26/3/2019) sore WIB.
Laga ini sendiri praktis sudah tak menentukan lagi. Baik Timnas Indonesia U-23 dan Brunei telah dipastikan gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2020 setelah sama-sama menelan kekalahan di dua matchday awal Grup K.
Pada pertandingan kontra Brunei, pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri melakukan rotasi pemain. Salah satu yang menjadi highlight adalah di posisi penjaga gawang.
Pasalnya dalam tiga pertandingan berbeda di Grup K, Indra memberikan kesempatan bermain kepada Awan Setho (melawan Thailand di matchday 1), Satria Tama (Vietnam / matchday 2), dan M. Riyandi (Brunei / matchday 3).
Baca Juga: McMenemy Ingin Pertahankan Formasi 3-4-3 untuk Timnas Indonesia
Tak hanya di posisi kiper saja, Indra juga melakukan perubahan cukup ekstrem di lini depan, sebagaimana Egy Maulana Vikri dan Osvaldo Haay diistirahatkan.
Meski demikian, Dimas Drajat yang dipercaya jadi starter dan diplot sebagai peneyrang tengah, beberapa kali berhasil mengancam gawang Brunei.
Pada menit 17 misalnya, striker berusia 21 tahun itu sempat mengancam. Namun upaya Dimas untuk membobol gawang Brunei masih gagal, karena bola melambung tinggi.
Indonesia praktis benar-benar menguasai permainan, namun gol yang ditunggu baru tercipta pada menit 31, itupun setelah kiper Brunei melakukan blunder.
Bola liar hasil kesalahank kiper Brunei diambil Witan Sulaiman. Sang gelandang langsung menggiring bola ke kotak penalti, sebelum akhirnya mengecoh kiper Brunei dan menyodorkan bola kepada Dimas.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Gagal Tampil di Piala Asia, Begini Komentar Menpora
Nama terakhir pun tanpa kesulitan berarti tinggal mencocor bola masuk ke dalam gawang yang kosong.
