Suara.com - Timnas Indonesia U-23 harus menerima kenyataan pahit setelah dibantai Thailand dengan empat gol tanpa balas di laga pembuka skuat Garuda di Grup K kualifikasi Piala Asia U-23 2020 yang berlangsung di Hanoi, Vietnam, Jumat (22/3/2019).
Kalah telak, peluang Garuda Muda -julukan timnas Indonesia U-23- lolos ke putaran final Piala Asia U-23 yang akan digelar di Thailand pada Januari 2020 belum tertutup. Mengingat masih ada dua pertandingan yang akan dijalani.
Kalah 4-0, timnas Indonesia U-23 saat ini menempati peringkat tiga klasemen sementara Grup K, di bawah Thailand yang menempati posisi kedua. Di peringkat pertama ada tuan rumah Vietnam yang membantai Brunei Darussalam dengan skor 6-0. Kemenangan yang mengirim Brunei Darussalam ke posisi juru kunci Grup K.
Sudah defisit empat gol dan masih mengantongi dua pertandingan, ada dua skenario yang bisa membuat tim besutan Indra Sjafri tampil di Piala Asia U-23 tahun depan. Yaitu keluar sebagai juara grup atau menjadi runner up terbaik.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Dicukur Thailand 0-4, Ini Respons Indra Sjafri
Sebagaimana diketahui, hanya akan ada 16 tim yang lolos ke putaran final. Empat atau lima tim diantaranya merupakan runner up terbaik.
Klasemen runner up terbaik masih tergantung dari Thailand di fase grup yang merupakan tuan rumah Piala Asia U-23 2020. Sebab, Thailand dipastikan lolos ke putaran final.
Berikut skenario yang bisa membuat Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia U-23:
1. Juara grup
Indonesia bisa menjadi juara grup jika berhasil mengalahkan Thailand dan Brunei Darussalam di dua laga sisa. Selain itu, Thailand harus kalah dari Vietnam dan juga Brunei Darussalam.
Baca Juga: Tak Bisa Bermain, Ezra Pilih Menjadi Pemain ke-12 Timnas Indonesia U-23
2. Runner up terbaik
Indonesia mengalahkan Vietnam dan Brunei Darussalam sementara Thailand juga mengalahkan Vietnam dan Brunei di dua pertandingan tersisa.
Namun, untuk posisi runner up terbaik ini ada beberapa catatan. Skuat besutan Indra Sjafri harus bersaing selisih gol dengan peserta dari grup lain.
Selain itu, dalam perhitungan runner up terbaik, tim yang ada di posisi tiga dan empat tidak akan lagi dihitung. Hal itu dikarenakan mundurnya Pakistan yang ada di Grup F.