Tak Bisa Bermain, Ezra Pilih Menjadi Pemain ke-12 Timnas Indonesia U-23

Jum'at, 22 Maret 2019 | 19:43 WIB
Tak Bisa Bermain, Ezra Pilih Menjadi Pemain ke-12 Timnas Indonesia U-23
Pemain Timnas U-23 Indonesia Ezra Walian memainkan bola saat latihan di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (15/3/2018). Jelang kualifikasi Piala Asia U-23 di Vietnam, Timnas Indonesia melakukan pemusatan latihan di Bali sekaligus akan uji coba melawan Bali United. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gagal bermain untuk timnas Indonesia U-23 di kualifikasi Piala Asia U-23 2020 tidak membuat pemain naturalisasi, Ezra Walian patah semangat. Penggawa RKC Waalwijk itu tetap setia menemani skuat Garuda Muda sebagai pemain ke-12 (suporter) yang sedang belaga di Vietnam.

Sebagaimana diketahui, Ezra gagal memperkuat timnas Indonesia U-23 di kualifikasi Piala Asia U-23. Sesuai regulasi FIFA, Ezra tidak bisa membela Garuda Muda karena pernah berseragam timnas Belanda U-17 di ajang Piala Eropa pada 2013 silam.

Ezra mengaku sedih tidak bisa tampil untuk Indonesia. Akan tetapi, sebagai bentuk kecintaannya kepada Indonesia, mantan pemain Jong Ajax itu tetap memberikan dukungan kepada rekan-rekannya.

"Saya sebenarnya sangat sedih. Tapi, saya memutuskan untuk tetap tinggal bersama tim di Vietnam hingga kualifikasi selesai. Saya akan menjadi pemain ke-12 di tribun dan menyemangati kalian," kata Ezra di akun instagram miliknya @ezrawalian.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Dihancurkan Thailand 0-4

"Semangat timnas, kalahkan mereka semua. Saya yakin kita bisa dan akan lolos. Garuda di dadaku," ungkap pemain berusia 22 tahun ini.

Ezra Walian usai mengikuti latihan dengan timnas Indonesia U-23 di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Kamis (13/3/2019).(Suara.com/Adie Prasetyo)
Ezra Walian usai mengikuti latihan dengan timnas Indonesia U-23 di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Kamis (13/3/2019).(Suara.com/Adie Prasetyo)

Untuk kasus Ezra ini, tertuang dalam Statuta FIFA Pasal 5 dengan pengecualian terhadap kondisi yang dijelaskan pada pasal 8.

Yaitu setiap pemain yang pernah bermain di pertandingan (baik penuh maupun tidak) pada pertandingan kompetisi resmi di setiap kategori dan jenis sepak bola atas nama salah satu asoasiasi tidak diperbolehkan untuk bermain di pertandingan international asosiasi lainnya.

Sementara pada pasal 8 disebutkan, apabila pemain tersebut memiliki lebih dari satu kewarganegaraan, atau apabila memperoleh kewarganegaraan baru atau apabila pemain dapat bermain untuk bermain di berbagai tim dikarenakan kewarganegaraannya, ia boleh, ketika telah berusia lebih dari 21 tahun, dan hanya boleh sekali, meminta untuk mengubah asosiasi di mana ia akan dapat bermain pertandingan internasional untuk negara selain dari kewarganegaraannya apabila ia memenuhi kondisi berikut:

-Ia tidak pernah sebelumnya bermain (baik penuh maupun tidak) di kompetisi resmi pada kategori 'A' match untuk asosiasinya saat itu, dan pada saat ia bermain secara penuh maupun tidak di pertandingan internasional pada kompetisi resmi dari asosiasinya saat itu.

Baca Juga: PSSI Hormati Putusan FIFA Soal Ezra Walian

-Ia telah memiliki kewarganegaraan dari tim yang ia hendak bela.

Pada SEA Games 2017 lalu, Ezra bisa bermain untuk Indonesia karena SEA Games tidak berada langsung di bawah yurisdiksi AFC dan FIFA yang punya regulasi sendiri.

Di pertandingan pertama Grup K yang berlangsung Jumat (22/3/2019) timnas Indonesia U-23 harus menerima kenyataan pahit. Tim besutan Indra Sjafri dibantai Thailand dengan empat gol tanpa balas di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI